Author : Park Yeon
Title : When you can love me? – Chapter 1
Cast : Cho Kyuhyun (SJ), Choi Sooyoung (SNSD), Seo Joo Hyun (SNSD)
Sub-Cast : Choi Siwon (SJ), Choi Sulli (Fx), Choi Minho (SHINee), others.
Genre : Family, Married Life, AU.
Song : Ailee – “Heaven”
Song Ji Eun – “Take Care of Us”
Length : Twoshoot
Rating : PG-17
Title : When you can love me? – Chapter 1
Cast : Cho Kyuhyun (SJ), Choi Sooyoung (SNSD), Seo Joo Hyun (SNSD)
Sub-Cast : Choi Siwon (SJ), Choi Sulli (Fx), Choi Minho (SHINee), others.
Genre : Family, Married Life, AU.
Song : Ailee – “Heaven”
Song Ji Eun – “Take Care of Us”
Length : Twoshoot
Rating : PG-17
Summary : ribet ah, baca aja sendiri. #Authorpelit
*****************************************************************************
-Chapter 1-
Kyuhyun POV
Keluargaku telah sampai
di kediaman keluarga Choi. Entah kenapa aku diajak kesini. Padahal aku Memiliki
janji dengan Seohyun malam ini. Tapi terpaksa pertemuanku dan Seohyun malam
ini, Batal.
“Ah…kyuhyun-ssi makin
tampan ya….” Ujar Nyonya Choi padaku. Aku hanya tersenyum.
“Gomaseupnida,”
“Ahaha…aku juga tidak
sabar melihat perkembangan Sooyoung. Dia pasti makin cantik selama dia disini.
Ah, kami rindu dengannya. Appa kyuhyun terlalu sibuk di Nohwon, jadi tidak
sempat ke busan,” tambah Eomma.
Sooyoung? Siapa itu
Sooyoung?
“Oh ne! sooyoung! Aigo,
mereka lama sekali. Anak-anak! Ayo turun!! Tamu kita sudah datang!!” teriak
Nyonya Choi. Aku semakin penasaran. Siapa itu…Sooyoung?
“NE EOMMA!!”
Tak lama dari tangga
turun 2 yeoja dan jug satu namja. Cham! Sebenarnya apa maksud eomma dan appa
menyuruhku kesini??! Dan sepertinya…aku pernah mendengar nama ‘sooyoung’!
“wah, kyu, lihatlah!
Dia makin cantik!” ujar ahra noona.
“yang mana?”
“itu…yang di tengah.
masa kau tidak ingat?? Dia kan yeoja yang sering belajar denganmu waktu SD,”
Aku mengerut kening.
Maksud noona itu apa sih?? Perasaan aku tidak pernah berteman dengannya waktu
kecil deh!
“aku lupa,”
“yah…! Itu lho! Yang
dulu sering bermain air bersama denganmu di kolam belakang rumah..! Waktu masih
SMP! Dan juga….Yang sering menasehatimu! Yang sering main pesta bantal
bersamamu dan juga sering loncat-loncat di atas ranjang denganmu! Oh! Bahkan
ranjangnya sampai jebol!” celoteh noona lagi.
“ah, lupakan saja,”
*
*
*
*
*
Author POV
Kedua keluarga asik mengobrol.
Sedangkan kyuhyun dan sooyoung hanya hening di tempat. Dan mereka pun akhirnya
baru tau bahwa ternyata mereka, di jodohkan!
Terutama satu hal yang
paling kyuhyun benci. Jika dia dan sooyoung menikah, mau dikemanakan seohyun??
Apalagi dia baru tau bahwa ternyata sooyoung BUTA.
*
*
*
*
*
Sooyoung POV
Aku sedang berada di
kamar tepatnya berbaring di atas ranjang. Kamar yang terang namun gelap jika
aku yang melihat. Bagaimana tidak??? Mataku kan buta.
Yah jika di
ingat-ingat, hal itu memang menyakitkan. Tapi demi keselamatan kyuhyun oppa,
aku rela menukarkan mataku dengannya. Karena sejak dulu aku selalu
mencintainya! Aku tidak ingin dia kenapa-napa. Dia sempat amnesia, tapi juga
buta! Apakah tuhan sudah tidak adil lagi padanya?? Tapi aku sekarang sudah senang,
karena dia sudah bisa hidup normal. Meski mungkin dia tidak ingat aku.
*Flashback*
#saat sooyoung masih kelas 3 SMP#
Author POV
“kyu, karena orang tua sooyoung masih di Busan, nanti pulang sekolah jemput sooyoung di sekolahnya ara?”
“Arasseo eomma,”
*
Dari sebrang jalan, kyuhyun melihat sooyoung di depan pagar. Kyuhyun memanggil sooyoung namun sooyoung tidak mendengar. Akhirnya kyuhyun melewati jalan itu. Tapi saat sampai di tengah jalan, sebuah bus melaju kencang ke arahnya.
“OPPA!!” sooyoung yang melihat langsung berlari ke arah kyuhyun untuk menyelamatkannya. BRUK!!!!
Namun begitulah takdir. Kedua tubuh mereka terhampas dan terlempar beberapa kali sampai kepala kyuhyun menabrak dinding trotoar dengan kerasnya. Sedangkan sooyoung terpisah dengan kyuhyun. Bahkan sebuah motor yang ugal-ugalan kaget karena akan melindas sooyoung dan akhirnya, motor itu ke arah lain tapi motor itu malah jatuh terseret di dekat kyuhyun bahkan serpihan beling spion dari motor itu, ada yang masuk ke mata kyuhyun yang sebenarnya masih terbuka. *mungkin sedikit aneh ya?*
*
“jadi dongsaengku buta?!!! Apa buta permanen?!!”
“tidak tidak. Dia tidak buta selamanya. Buta itu bisa di sembuhkan, asal mendapat donor dari orang yang sukarela atau donor dari mata jasad di rumah sakit ini. Tapi tidak ada salah satu keluarga yang mau menukarkan mata mayat anggota keluarga mereka pada satupun Pasien termasuk kyuhyun-ssi,”
“Mwo?” terdengar suara sooyoung. Ternyata dia mendengar perkataan dokter itu dan bahkan dia melepas infuse di tangannya.
“tidak hanya buta. Kyuhyun-ssi kemungkinan besar akan mengalami lupa ingatan setelah dia bangun dari komanya,”
“o..oppa,” lirih sooyoung. Dia meratapi nasib kyuhyun. Buta dan amnesia?? Siapa orang yang tidak menderita akan hal itu.“mataku…mataku! Dokter! Lihatlah! Mataku masih dapat di gunakan! Mataku normal!!! Mataku pasti dapat di tukarkan ke dia dokter!! Ku mohon tolong dia!!”
“Ah, tapi Bagaimana denganmu soo?? Dan Bagaimana jika orang tuamu tau??” tanya eomma kyuhyun tidak yakin.
“ne noona. Pikirkan baik-baik, eomma dan appa pasti tidak setuju,” lanjut minho yang saat itu masih berumur 11 tahun.
“aniya!! Ahjumma…ku mohon…apa kau ingin kyuhyun oppa menderita?? Dia amnesia dan tidak dapat lagi melihat!! Ahjumma…ahjussi…ku mohon…! Berikan aku kesempatan kyuhyun oppa membantunya…!”
“tapi jika keluargamu yang lain tau, maka mereka pasti membenci keluarga kami sooyoung-ah,” kata ahra.
“ani. Bilang saja aku memang buta! Tidak perlu beritahu mereka!”
“eonnie…” lirih sulli yang saat itu kelas 4 SD. Sulli langsung memeluk sooyoung erat.
“noona, pikirkan matang-matang. Apa kau berencana mengubur impianmu? Bukankah noona sangat ingin melanjutkan studi ke Eropa?” lanjut Minho.
“Aku tidak perduli!”
“kau…benar akan menukarkan matamu?”
“Gurae!” jawab Sooyoung mantap.
Ternyata, besoknya ada panggilan tugas dari kantor appa kyuhyun untuk mempertugaskan Appa kyuhyun ke Nohwon sampai masa tugas di sana habis. Jadi kyuhyun dan ahra tentu harus ikut kedua orang tuanya itu.
#saat sooyoung masih kelas 3 SMP#
Author POV
“kyu, karena orang tua sooyoung masih di Busan, nanti pulang sekolah jemput sooyoung di sekolahnya ara?”
“Arasseo eomma,”
*
Dari sebrang jalan, kyuhyun melihat sooyoung di depan pagar. Kyuhyun memanggil sooyoung namun sooyoung tidak mendengar. Akhirnya kyuhyun melewati jalan itu. Tapi saat sampai di tengah jalan, sebuah bus melaju kencang ke arahnya.
“OPPA!!” sooyoung yang melihat langsung berlari ke arah kyuhyun untuk menyelamatkannya. BRUK!!!!
Namun begitulah takdir. Kedua tubuh mereka terhampas dan terlempar beberapa kali sampai kepala kyuhyun menabrak dinding trotoar dengan kerasnya. Sedangkan sooyoung terpisah dengan kyuhyun. Bahkan sebuah motor yang ugal-ugalan kaget karena akan melindas sooyoung dan akhirnya, motor itu ke arah lain tapi motor itu malah jatuh terseret di dekat kyuhyun bahkan serpihan beling spion dari motor itu, ada yang masuk ke mata kyuhyun yang sebenarnya masih terbuka. *mungkin sedikit aneh ya?*
*
“jadi dongsaengku buta?!!! Apa buta permanen?!!”
“tidak tidak. Dia tidak buta selamanya. Buta itu bisa di sembuhkan, asal mendapat donor dari orang yang sukarela atau donor dari mata jasad di rumah sakit ini. Tapi tidak ada salah satu keluarga yang mau menukarkan mata mayat anggota keluarga mereka pada satupun Pasien termasuk kyuhyun-ssi,”
“Mwo?” terdengar suara sooyoung. Ternyata dia mendengar perkataan dokter itu dan bahkan dia melepas infuse di tangannya.
“tidak hanya buta. Kyuhyun-ssi kemungkinan besar akan mengalami lupa ingatan setelah dia bangun dari komanya,”
“o..oppa,” lirih sooyoung. Dia meratapi nasib kyuhyun. Buta dan amnesia?? Siapa orang yang tidak menderita akan hal itu.“mataku…mataku! Dokter! Lihatlah! Mataku masih dapat di gunakan! Mataku normal!!! Mataku pasti dapat di tukarkan ke dia dokter!! Ku mohon tolong dia!!”
“Ah, tapi Bagaimana denganmu soo?? Dan Bagaimana jika orang tuamu tau??” tanya eomma kyuhyun tidak yakin.
“ne noona. Pikirkan baik-baik, eomma dan appa pasti tidak setuju,” lanjut minho yang saat itu masih berumur 11 tahun.
“aniya!! Ahjumma…ku mohon…apa kau ingin kyuhyun oppa menderita?? Dia amnesia dan tidak dapat lagi melihat!! Ahjumma…ahjussi…ku mohon…! Berikan aku kesempatan kyuhyun oppa membantunya…!”
“tapi jika keluargamu yang lain tau, maka mereka pasti membenci keluarga kami sooyoung-ah,” kata ahra.
“ani. Bilang saja aku memang buta! Tidak perlu beritahu mereka!”
“eonnie…” lirih sulli yang saat itu kelas 4 SD. Sulli langsung memeluk sooyoung erat.
“noona, pikirkan matang-matang. Apa kau berencana mengubur impianmu? Bukankah noona sangat ingin melanjutkan studi ke Eropa?” lanjut Minho.
“Aku tidak perduli!”
“kau…benar akan menukarkan matamu?”
“Gurae!” jawab Sooyoung mantap.
Ternyata, besoknya ada panggilan tugas dari kantor appa kyuhyun untuk mempertugaskan Appa kyuhyun ke Nohwon sampai masa tugas di sana habis. Jadi kyuhyun dan ahra tentu harus ikut kedua orang tuanya itu.
Author POV-End
*Flashback End*
*Flashback End*
Aku Rasanya ingin menangis
mengingat kejadian itu. Aku bahkan Memiliki firasat aneh setelah perjodohan
tadi. Tadi di depan keluarga kami, kyuhyun berbicara dengan sopan dan sangat
manis padaku. Tapi bisa saja terjadi kebalikan jika acara pernikahan itu
terjadi! Dia bisa membenciku, membentakku, atau lebih parah lagi. Aku merasa
kalimat kyuhyun tadi hanya di buat-buat, hanya palsu!
Aku kenal kyuhyun! Aku
masih ingat suara manis khasnya! Suara aegyeonya! Suara cerewetnya! Aku masih
sangat ingat. ‘oh, ne. sooyoung-ssi
sangat cantik’, itu yang dikatakannya di depan keluarga kami tadi. Tapi
nada yang di lontarkannya, jauh berbeda! Sangat jauh! Dia seperti terpaksa
mengatakannya.
*
*
*
*
*
Kyuhyun POV
Pagi ini, aku dan eomma
ke rumah sooyoung. Ck, membuang waktu saja bertemu dengan gadis buta! Jujur
saja, semenjak aku di kenalkan dengan si sooyoung itu, banyak waktuku dengan
seohyun terbuang!
“annyeonghassaeyeo,”
seru eomma pada nyonya Choi yang berada di ruang tamu bersama dengan sulli.
“oh,
annyeonghassaeyeo,” sambut Sulli dan Nyonya Choi tersenyum.
“oh, kyuhyun-ssi juga
datang?” seru Nyonya Choi.
“oh, nde eomeonim,”
jawabku berusaha tersenyum. Tentu saja senyum yang di buat-buat.
“ah….kyuhyun ingin mengajak
sooyoung membeli cincin pernikahan dan jalan-jalan. Bukankah mereka sudah lama
tidak jalan-jalan bersama?” tambah eomma membuatku terlonjak. Bukankah eomma
mengajakku kesini hanya untuk sekedar bertemu sooyoung? Kenapa sampai bilang
kalau aku akan mengajak sooyoung pergi jalan-jalan Apalagi…membeli cincin
pernikahan??!
“guraeyeo? Betulkah itu
kyu?” tanya Nyonya Choi padaku.
“hm? Oh, ne,”
“ya sudah. Sulli,
panggil eonniemu ne?” seru Nyonya Choi pada Sulli.
“ne eomma,”
Aku hanya diam dan
duduk di salah satu sofa. Dalam hatiku selalu saja mendumeli si sooyoung itu. Cih,
dia hanya yeoja polos yang sama sekali tidak menarik!
*
*
*
*
*
Author POV
Mereka sampai di toko
perhiasan. Saat sooyoung ingin turun turun dari mobil, tiba-tiba Kyuhyun
langsung membentak Sooyoung ketus. “Yak! Siapa yang menyuruhmu turun?!”
Sooyoung terdiam. Dia
mengurungkan niatnya. Mulutnya hanya tertutup tak mampu berbicara apa-apa.
Kyuhyun mengamati jari sooyoung. Jari yang kecil pastinya.
“simpan tongkatmu itu!
jangan membuatku malu didepan semua orang!! Orang pasti tidak akan mengira
bahwa namja setampan aku jalan dengan gadis buta sepertimu!” bentak kyuhyun
pedas. Sooyoung tak bergeming. Betul saja firasatnya selama ini, semenjak dia
pergi, kyuhyun berubah banyak. Entah karena pergaulan atau amnesia.
Kyuhyun dan sooyoung
keluar dari mobil. Kyuhyun langsung menggenggam kasar pergelangan tangan
sooyoung lalu menariknya menuju toko perhiasan tersebut.
“ada yang bisa saya
bantu?” tanya yeoja karyawan toko dengan ramah. Dan di bagian kanan baju yang
dipakai yeoja itu terdapat tulisan ‘Kim Yoojin’.
“cincin pernikahan,”
jawab kyuhyun singkat. Namun saat karyawan bernama yoojin itu ingin
mengambilkan cincin pernikahan, tiba-tiba dia mengurungkan Sementara niatnya
itu. Ia berbalik lagi ke arah kyuhyun dan sooyoung.
“Choi sooyoung?” tanya
yoojin menyelidik.
“ng? joneun?” tanya
sooyoung gelagapan.
“kau…Youngie kan?!”
seru yoojin tersenyum lebar.
“ah…ne. kau…siapa?”
tanya sooyoung heran, tentu saja dia tidak bisa melihat wajah yoojin. Dia kan buta.
“aish, kau ini. Kau
berpura-pura tidak tau apa lupa ingatan…” goda yoojin. Kyuhyun berdecak kesal.
“sia-sia kau berbicara
dengan gadis buta ini! Dia tidak mengenalimu karena tidak dapat melihatmu!”
seru kyuhyun dengan nada yang cukup tinggi dan tentunya membuat yoojin shock.
“mwoya??! Hey jaga
mulutmu! Kau pikir aku setan tembus pandang hah?!! Atau kau……Hey! Sepertinya
aku pernah melihatmu!!” yoojin menatap kyuhyun penuh selidik. “AHA!!! Kau kan
yang sering menjemput sooyoung waktu sooyoung masih SMP?!”
“yak!!! Aku baru kenal
dengan dengan gadis buta ini jadi jangan mengada-ngada!!”
“jaga mulutmu!!
Sooyoung tidak mungkin buta!! Iya kan, Soo?!! Hey betul kau tidak ingat aku??
Aku UEE, teman yang suka menyontekmu waktu kita dulu sebangku itu looooh!!
Ahaha masa kau lupa sih…??”
“ah, ne, aku ingat,”
jawab sooyoung tersenyum tipis. “tapi…aku memang buta,”
“MWOYA?!!” teriak
Yoojin sampai hampir terjatuh menimpa kursi di belakangnya.
“kau memang tidak
berubah dan tetap ceroboh,” kata sooyoung.
“ah…sooyoungie…bagaimana
bisa kau___”
“Jangan saling curhat
di depanku, Dasar bodoh! Dimana letak cincin pernikahan?!” potong kyuhyun
geram.
“Ck! Anda tidak salah,
TUAN!! Disini!” yoojin menunjuk ke bawah alias menunjuk box transparan panjang
di depannya yang berisi beberapa cincin pernikahan.
“berikan aku yang ini,”
seru kyuhyun tanpa harus repot memilih yang mana yang bagus atau yang buruk.
“oh aras___” kegiatan
yoojin terhenti dan tidak jadi untuk mengambilkan cincin yang dipilih kyuhyun.
“Hey Siapa yang akan menikah?”
“aku!” seru kyuhyun.
“WAAAAADD??! Dengan
Sooyoungie…?!”
“aku memang akan
menikah dengannya! Tapi ini bukan kemauanku! Cih, untuk apa aku menikah dengan
gadis buruk sepertinya? Dan….berikan cincin itu!”
“YAK!!! Kau ini setan
apa srigala setengah kodok?!! Ngomong pakai nerocos begitu! Dan ku peringatkan
ya! Sooyoungie adalah gadis yang baik jadi awas jika kau menyakitinya!”
*
*
*
*
*
Beberapa minggu kemudian, Malam hari setelah
beberapa jam Selesai pernikahan,
Keluarga Choi dan
Keluarga Cho sengaja tidak memikirkan soal ‘rumah’ untuk kyuhyun dan Sooyoung.
Mereka berdua cukup tinggal di kediaman keluarga Choi. Karena menurut keluarga
choi maupun cho, sooyoung bisa lebih terbebani jika tinggal di rumah yang hanya
ditempati oleh dia dan kyuhyun. Dan malam ini nyonya Choi dan Tuan Choi
menyuruh kyuhyun dan sooyoung untuk tidur sekamar.
“oppa…” lirih sooyoung
pada kyuhyun yang membelakanginya. Meski tidak melihat tapi dia dapat merasakan.
“wae??”
“Oh, Aku pikir kau
sudah tidur…”
“cih! Memang
mengganggu,”
“mian…”
“sudah kau tidur sana.
Besok aku akan kuliah. Huh, untung saja teman-temanku tidak ada yang tahu kalau
aku sudah menikah, Apalagi Denganmu,”
“oh, ara. Jalja oppa,”
*
*
*
*
*
“eo, kyuhyun-ssi,
bisakah kau mengantar sulli dan minho ke sekolah mereka. Sulli di SMP Cheongnam
dan Minho di SMA Gongwon,” seru Nyonya Choi disaat satu keluarga tengah sarapan
bersama.
“oh, nde eomeonim.
Sekolah mereka juga tidak jauh dari kampusku,”
“begitu? A…berarti
tidak salah aku menyuruhmu. Mungkin sulli dan minho lebih nyaman pergi sekolah
di antar kakak iparnya. Lagipula kalau appa mereka yang mengantar, nanti appa
mereka terlambat ke kantor karena jarak kantornya jauh dengan sekolah minho dan
sulli. Tidak apa kan?” jelas Nyonya Choi.
“ah, gureom. Sama
sekali tidak masalah. Saat ini kita semua kan sudah keluarga,”
Minho menatap tajam ke
arah kyuhyun. Dia merasa ada yang aneh dengan kyuhyun. Entah sikapnya atau apa.
Minho seakan menantang kyuhyun, betulkah keluarga choi sudah dianggapnya
keluarga???
*
*
*
*
*
Di perjalanan,
Kyuhyun menyetir mobil
menuju sekolah sulli terlebih dahulu karena lebih dekat. Setelah dari sekolah
sulli akan lurus ke sekolah minho melewati kampus kyuhyun, kemudian kembali ke
kampus kyuhyun. Tapi sekarang mereka
masih ada perjalanan menuju sekolah sulli.
“hyung, kau masih
mengingat sooyoung noona?” minho membuka pembicaraan.
“ani. Sejak kapan aku
mengenal Apalagi berteman dengan gadis buta,”
“YAK HYUNG!!!!! Apa kau
tau?!! Sooyoung noona sangat mencintaimu!!!”
“lalu kenapa?” tanya kyuhyun cuek sambil
terus fokus menyetir.
“cih, aku pikir oppa
adalah namja yang baik yang bisa membahagiakan sooyoung eonnie. Tapi nyatanya
malah sebaliknya. Aku yang dongsaengnya bahkan lebih sakit hati jika kau yang
menjadi pendamping hidupnya!” tambah sulli geram.
“kalian pikir aku mau
dengan senang hati menikah dengan kakak kalian? Cih, aku bahkan sudah punya
yeojachingu,”
“oh, begitu?! Sekarang
kau pasti belum putus dengan yeojachingumu,” seru minho dingin.
“gurae. Dia yeoja
pertama yang menarik perhatianku,”
“begitu?!! Lalu apa arti
di masalalu?!!”
“apa maksudmu?”
*Flashback*
“annyeong soo-ah…!!” tiba-tiba kyuhyun datang
mengagetkan sooyoung yang duduk ditaman.
“sudah beli minumnya? Atau kau bawa makanan ringan mungkin? Lihat wajahku oppa…aku lapar…”
“aku tidak menemukan toko. Jadi aku bawa ini!” kyuhyun menyerahkan setangkai mawar berwarna merah yang di cabutnya di depan taman tadi.
“yah masa aku di suruh makan bunga sih!!”
“ani ini untukmu,”
“tapi gunanya apa? Aish oppa mencabut bunga lagi ya?”
“tapi___”
“yak lihat itu mereka datang!” sooyoung menunjuk kedua dongsaengnya datang.
“sudah beli minumnya? Atau kau bawa makanan ringan mungkin? Lihat wajahku oppa…aku lapar…”
“aku tidak menemukan toko. Jadi aku bawa ini!” kyuhyun menyerahkan setangkai mawar berwarna merah yang di cabutnya di depan taman tadi.
“yah masa aku di suruh makan bunga sih!!”
“ani ini untukmu,”
“tapi gunanya apa? Aish oppa mencabut bunga lagi ya?”
“tapi___”
“yak lihat itu mereka datang!” sooyoung menunjuk kedua dongsaengnya datang.
“Aish Oppa…!! Jogiyo!!” teriak Sulli karena minho
meninggalkannya.
“makanya belajar lari cepat..!”
“Yak! Jelas saja larimu cepat! Kau kan jago olahraga! Apalagi kakimu panjang! Leher jerapah saja kalah!” gerutu sulli saat mereka berdua sudah sampai di tempat sooyoung dan kyuhyun.
“ah, lihat oppa…aku juga mau kau memberiku bunga seperti yang di pegang sooyoung eonnie…bukankah romantis…?” rengek sulli menarik-narik baju minho.
PLETAK
“yak sadar. Aku ini oppa kandungmu. Lagian buat apa kau minta bunga begituan? Ujung-ujungnya juga kau bersin-bersin seperti kemarin,” Minho memukul kepala sulli.
“makanya belajar lari cepat..!”
“Yak! Jelas saja larimu cepat! Kau kan jago olahraga! Apalagi kakimu panjang! Leher jerapah saja kalah!” gerutu sulli saat mereka berdua sudah sampai di tempat sooyoung dan kyuhyun.
“ah, lihat oppa…aku juga mau kau memberiku bunga seperti yang di pegang sooyoung eonnie…bukankah romantis…?” rengek sulli menarik-narik baju minho.
PLETAK
“yak sadar. Aku ini oppa kandungmu. Lagian buat apa kau minta bunga begituan? Ujung-ujungnya juga kau bersin-bersin seperti kemarin,” Minho memukul kepala sulli.
“iya yah. Eh bukannya tidak boleh mengambil
bunga di sekitar sini?”
“tapi aku mengambilnya dan memberi ke sooyoung
karena ini menandakan sebuah arti yang besaar!! Aku bermimpi…akan menjadi Kakak
ipar kalian,” tambah Kyuhyun tersenyum lebar.
“ooh…begitu. YAK MWO?!! Lalu hyung bermimpi akan bulan
madu begitu?!!
“CK!!! Dasar anak kecil pikirannya sudah
macam-macam!!” gerutu kyuhyun pada minho.
“banyak omong. Bagaimana kalau ada yeoja lain yang
menarik perhatianmu??” sambung Sooyoung mencibir. “aniya…aku
jamin tidak ada satu pun yeoja yang menarik perhatianku, kecuali kau,” kyuhyun
tersenyum manis.
“terserah,”
“hehehe, kau cemburu?”
“ani. siapa bilang? Weeek!!”
*Flashback-End*
“dimasalaluku tidak ada
yang berarti. Bahkan tidak ada sooyoung,”
“huh!! Lihat saja
nanti!! Jika kau sudah mengingatnya, maka kau akan menyesal!!” ancam sulli
turun dari mobil karena memang sudah sampai.
*
*
*
*
*
Sooyoung POV
Eomma mengajakku
jalan-jalan. Dia hanya sekedar mengajakku menonton acara musik di gedung seni
saja. dan sekarang aku menunggu eomma di dalam. Eomma sedang membeli minuman.
“kau…” terdengar suara
yeoja yang sepertinya berada di depanku.
“hm? Siapa?”
“kau mirip sooyoung
eonnie,”
Aku mengkerut kening.
“Bagaimana kau tau namaku?”
“sooyoung eonnie?
Benarkah kau sooyoung eonnie? Eonnie…!!!” yeoja itu tiba-tiba memelukku.
“kau siapa?” tanyaku
heran.
“eonnie tidak mengingatku?
Aku Bomi! Dulu eonnie menolongku! Eonnie ingat??”
“oh, mian. Aku pikir
siapa. Bomi, kau sudah besar Rupanya,”
Flashback
*sooyoung-1 SMP*
*sooyoung-1 SMP*
Aku berjalan keluar dari toko buku. Dasar kyuhyun
oppa. Dia punya kaki, dia punya sepeda, kenapa tidak beli buku sendiri sih?
Aku menatap ke arah jalan raya. Ku lihat seorang
anak perempuan sekitar 9 tahun dengan pakaian SD menyebrang ke jalan raya.
Mataku juga tertuju pada sebuah mobil yang hendak menabraknya. Tunggu dulu!!
Menabrak?!!
“dongsaeng!!!!” panggilku langsung berlari
menolongnya. Dan kami berdua terjatuh di trotoar.
“eomma…eomma…aku takut,,,”
“saeng, gwenchanayeo?”
Flashback End
“jadi eonnie buta?”
Aku mengangguk pelan
sambil tersenyum.
“sabar ya, eonnie. Tapi
eonnie harus semangat dan bersyukur! Eonnie masih punya kehidupan panjang!”
“gurae. Gomawo,”
“doakan aku ya,
eonnie,”
“doakan apa?” tanyaku
heran.
“doakan aku, agar aku
bisa tenang suatu saat nanti. Hh, aku tidak sabar melihat surga,”
“andwae! Kau tidak
boleh bicara seperti itu!”
“tapi dokter memvonis
hidupku tidak akan lama lagi…aku, aku sudah siap,”
“aniyo…kau tidak boleh
percaya begitu saja dengan ucapan dokter. Tidak semua perkiraan dokter itu
benar,” seruku menyemangatinya.
“tapi siapa tau kalau
hal itu benar? Aku Memiliki penyakit leukemia. Mungkin, beberapa bulan lagi,
aku akan pergi,”
“eonnie, aku janji!!
Eonnie pasti akan bahagia ketika aku sudah hilang dari dunia ini!!” lanjutnya,
membuatku tak Mengerti.
*
*
*
*
*
Author POV
“yah kemana sih orang
itu? Sudah ku bilang jemput jam segini masih belum datang,” gerutu minho
menunggu di depan gerbang sekolahnya. “cih, padahal kan waktu belajarku lebih
lama dari dia. Dia kan seharusnya sudah pulang jam segini,”
“oppa,” terdengar suara
yeoja mengagetkannya.
“eo, jiyeon-ah, wae?”
“Bukankah orang tuamu
sedang sibuk hari ini?? Bagaimana kalau kita pulang bersama. Supirku sudah
menjemput,” ajak jiyeon ramah.
“ah, bagaimana kau tau
orang tuaku sibuk?”
“yak. Bukankah appa
kita satu kantor?? Appaku juga rapat. Dan eommamu ada di rumahku,”
“oh ara. Tapi apa tidak
merepotkan??”
“aish ani…rumah kita
kan agak berdekatan, oppa. Hm…apa perlu kita jemput sulli juga?”
“hm…arasseo,”
“okay!! Kajja ga!! Tapi
kita jemput soyeon eonnie dulu ya?”
*
*
*
*
*
“oppa, tunggu disini.
Aku akan mencari soyeon eonnie ke dalam,” seru jiyeon hendak keluar dari mobil.
“eoh, apa aku boleh
ikut?”
Jiyeon tersenyum lebar.
“gureom!”’
Minho sebenarnya tidak
ada tujuan apa-apa ikut masuk ke area kampus. Dia hanya ingin mencari tau
dimana kakak iparnya?
“apa sudah kau temukan
soyeon noona?” tanya minho.
“tadi pagi soyeon
eonnie menyuruhku ke…kantin!!”
Akhirnya mereka berdua
pun beranjak menuju kantin universitas. Dan terlihat sosok yeoja berambut di
kucir yang berkutik dengan laptop yang memakai tas selempang hitam bersama
dengan jaket hitam tipisnya juga celana jeansnya.
“eonnie!!” panggil
jiyeon ke arah yeoja itu yang tidak lain adalah kakaknya. Soyeon yang merasa
dipanggil langsung menoleh ke kiri dan ke kanan dan akhirnya mendapati sosok
jiyeon.
Jiyeon langsung berlari
duduk di depan eonnienya. Minho hanya mengikuti dan duduk di samping jiyeon.
Minho hanya diam atau
sesekali ikut dalam pembicaraan jiyoung dengan eonnienya.
“ottokhae? Apa tugas
skripsi mu sudah jadi?” tanya jiyeon pada soyeon.
“hm…sedikit lagi,”
“hm…sedikit lagi,”
Minho mengalihkan
matanya ke sekeliling area kantin. Tapi matanya langsung tertuju pada sosok
namja yang tengah duduk berhadapan dengan seorang yeoja berambut hitam panjang.
Mata minho menyipit,
“ah…gurae? Sedang berduaan bersama pacar sedangkan kedua adik iparnya terlantar
di depan gerbang?” gumamnya.
“mworago?” tanya jiyeon
dan soyeon heran saat mendengar ucapan minho barusan.
“eoh, aniyo bukan
kalian. Eh, jamkanman,” minho bangkit dari kursi dan berjalan menuju namja dan
yeoja tersebut yang sedang asik saling melempar senyuman. Namja dan yeoja
tersebut ternyata kyuhyun dan seohyun.
Minho berhenti
melangkah, karena kini kyuhyun dan seohyun bangkit dari kursi mereka entah akan
kemana.
“ck,” minho berdecak
kesal. Dilihatnya kyuhyun dan seohyun hendak pergi entah kemana dengan saling
bergandengan. Minho langsung berjalan cepat menghalangi mereka
“JOGIYO!!” hertak minho
yang kini tengah berdiri di depan mereka.
“Yak neo!!”
“ne aku,” ujar minho
menyilang kedua tangannya dan menatap kyuhyun sombong lalu giliran menatap
seohyun sengit.
“oppa, dia siapa?”
tanya seohyun bingung pada kyuhyun.
“cih, kau tidak perlu
tau siapa aku. Tapi seharusnya aku yang perlu tau siapa kau!” bentak minho pada
seohyun.
“yak!! Aku tidak akan
mengijinkan seorang pun membentaknya!!” seru kyuhyun. Namun minho hanya mengendus
santai.
“huh. Tidak boleh ya??
Tidak boleh membentak tapi bukan berarti tidak boleh seperti ini kan,”
BUG!!!!
Minho menginjak kaki
seohyun dan tersenyum puas.
“awh!!! Aposho!!
Oppa…sakit…” rengek seohyun.
“Yak!!! Kau tidak boleh
menyakitinya!! Apalagi dia lebih tua darimu!!!”
“apa peduliku?!!! Cih,
Memang!! Tidak ada seorang pun atau siapapun yang boleh membentak ataupun
menyakiti kekasihmu!!! Iya?!! Tapi apa bolehkah Sooyoung noona di bentak dan
disakiti?!!! Bolehkah seorang namphyeon
menyakiti, membentak dan menyelingkuhi anaenya?!!!!” bentak minho lagi. Seohyun
hanya diam dan malah tak kaget sama sekali. Entah apa seohyun Mengerti atau
tidak.
“apa maksudmu?!” seru
kyuhyun.
“maksudku??!!!
Maksudku, Apa boleh seorang namphyeon menyakiti hati anaenya?!! Jika boleh,
mengapa yeoja seperti pacarmu ini dilarang untuk di sakiti?!! Hah?!! WAE???!!!
Gadis ini bahkan tidak ada apa-apanya dibanding sooyoung noona!!! Walaupun
sooyoung noona buta tapi dia Memiliki kelebihan dan keberanian yang besar
dibandingkan gadis yang sudah kau pacari ini!!!”
Kyuhyun tak bergeming.
“Dan satu lagi!!! Jika
aku dan sulli tau bahwa kau menyakiti sooyoung noona, maka kami tidak akan
tinggal diam!! Kami bisa saja membunuhmu!! Tidak perduli apa kau kakak ipar
atau apa!! Cih, tapi menurutku tidak bagus juga jika aku dan sulli membunuhmu.
Nanti sooyoung noona malah membenci kami. Ah!! Arasseo hanya itu!! Tapi ku
peringatkan lagi, kau akan menyesal nanti hyung!!”
Minho akhirnya
menyingkir dan menghampiri jiyeon dan soyeon yang masih berbincang. Jiyeon dan
soyeon memang tidak melihat pertengkaran minho karena meja mereka sangat jauh
dan paling ujung.
*
*
*
*
*
“noona! Aku pulang!”
seru minho kesal sambil melempar tasnya ke sofa. Sooyoung yang duduk di sofa
hanya berkerut kening.
“waeyo?”
“eonnie!! Seharusnya
kau tidak menikah dengan kyuhyun oppa!! Dia banyak berubah!! Aku tidak ingin
kau di sakitinya!!” seru sulli yang sama jengkelnya.
“hm…mungkin dia masih
belum ingat. Sebentar lagi dia pasti ingat eonnie,”
“tapi eonnie!! Dia
sudah keterlaluan!! Sudah tau statusnya sebagai suami dia masih berani
selingkuh!!!”
“aish…jangan bicara
yang tidak-tidak,”
“Aniya! Sulli bicara
benar!! Aku yang menceritakan itu padanya!! Aku melihat sendiri di kampusnya
kalau dia sedang pacaran! Dia pun lebih memilih hal itu Daripada menjemput kami
berdua! Karena itu tadi jiyeon yang mengantarku pulang dengan sulli!”
“…”
*
*
*
*
*
Hari berganti hari.
Bulan berganti bulan tentunya. Kebetulan hari ini hari minggu. Dan rumah kali
ini hanya di tempati oleh beberapa orang. Kyuhyun, Sooyoung, Sulli minho dan 1
supir serta 3 pembantu. Sebulan yang lalu adalah keberangkatan Tuan Choi dan
Nyonya Choi ke Busan karena ada ajakan bisnis yang bertujuan untuk kemajuan
perusahaan. Dan sekarang sudah pukul 9 pagi.
Kyuhyun hari ini libur.
Sedangkan pagi ini minho dan sulli ada kegiatan Taekwondo di sekolah mereka.
Awalnya sulli tidak ingin meninggalkan Sooyoung. Tapi di lain sisi sulli juga
takut dia akan di marahi oleh ketua taekwondo. Jadi mau tak mau dia harus
meninggalkan sooyoung di rumah dan menyuruh Bibi Han memantaunya.
“oppa,” panggil
sooyoung berjalan pelan ke arah kyuhyun yang berada di ruang tengah.
“mwo?” sahut kyuhyun
cuek sambil tetap memfokuskan matanya ke televisi.
“apa kau akan menjemput
sulli dan minho nanti?”
“Bukankah sudah ada
supir yang akan menjemput mereka?”
“tapi Bukankah lebih
baik jika kau yang menjemput? Agar mereka tau bahwa kau itu orang yang baik,”
Klik. Televisi
dimatikan. Kyuhyun pun berdiri dan beranjak ke depan sooyoung. “memang kalau
aku tidak mau kenapa?? Mereka sudah cukup tau tentangku. Kalau aku jahat lalu
kenapa? Tidak terima? Kalau aku membencimu, berselingkuh, menyakitimu atau
membunuhmu, apa yang akan kau lakukan? Menangis? Mengadu ke orang tuamu?
Mengadu saja. Itu malah lebih baik untukku,” seru kyuhyun dengan nada sedikit
ketus. Sooyoung hanya menundukkan kepalanya tak berani melawan kyuhyun.
“kau juga bodoh! Kalau
saja kau tidak buta pasti aku tidak akan jahat padamu! Jika kau tidak ada
Didunia ini pasti kehidupanku akan berjalan lancar seperti biasa!!”
“Salah!! Kalau tidak
ada sooyoung eonnie maka kau pasti dari dulu sudah mati!!”
Suara sulli. Ternyata
sulli berubah pikiran dan bolos latihan. Begitu juga dengan minho.
“bukan noona yang buta
tapi seharusnya kau yang buta!” tambah minho.
“terserah!”
*
*
*
*
*
Malam hari
Sooyoung POV
Sooyoung POV
Minho dan sulli
sepertinya sedang belajar di kamar mereka masing-masing. Sedangkan aku di ruang
tengah. hanya berdiam saja, mendengar musik yang terdengar di televisi.
“hm…istrimu itu kaya
juga ya. Sayang dia buta. Haha!”
“biarkan saja dia. Ayo ke kamarku. Selagi minho dan sulli belum melihatmu,”
“biarkan saja dia. Ayo ke kamarku. Selagi minho dan sulli belum melihatmu,”
Seperti petir
menyambarku. Ada perasaan aneh datang. Begitu juga suara. Suara yeoja dan
kyuhyun. Siapa??? Benarkah kata minho dan Sulli?!
Aku langsung berdiri
dan melangkah ke tangga. Dan kini sampai di depan kamarku dengan kyuhyun. Aku
langsung menempelkan telingaku ke pintu yang di tutup itu.
“oppa, Bagaimana kalau adik iparmu tau kalau aku ada
disini?? Apalagi minho. Bagaimana jika dia tau dan melapor ke orang tuamu dan
orang tua istrimu, oppa??”
“tenang saja. Tidak ada orang yang menandingiku.
Kedua bocah itu bisa ku ancam atau apa. Mereka pasti takut,”
“guraeyo? Ah, kenapa kau tidak bercerai dengannya
sih? Aku kan cemburu,”
“tapi aku tidak mencintainya. Dia hanya gadis buta,”
Aku menutup mulutku.
Ternyata firasatku benar. Dan benar juga kata minho dan sulli. Aku saja yang
tidak percaya. Kyuhyun oppa, kapan kau bisa mencintaiku lagi? Kapan kau bisa
sembuh, oppa??
BRUK
Tiba-tiba aku terjatuh.
“akh,” rintihku. Ternyata pintu itu tidak terkunci. Hanya terbuka sedikit.
“Yak! Apa yang kau
lakukan?!!” bentak kyuhyun padaku.
“aish..!! kau menguping
ya?!” tambah yeoja itu. “oppa, gara-gara dia kenyamanan kita terganggu!
Sekarang sudah tidak aman. Aku pulang!”
“yak! Kau dengar sendiri
kan??? Dia pergi! Kau mengganggu kami!” bentak kyuhyun lagi. “sekali lagi kau
membuat masalah, aku tidak akan segan-segan menyakitimu!!”
“hah?? Eonnie…” suara
sulli mendekatiku. Dia memelukku dari samping dan menenangkanku. Ya, aku memang
menangis.
“yak! Apa yang kau
lakukan pada noona?!” hertak minho.
“kakak kalian ini
memang tidak pernah sekolah ya?! Siapa yang mengajarkannya untuk menguping
obrolan orang lain???” seru kyuhyun lagi.
“tapi kan kau tidak
perlu menyakitinya!! Pengecut!! Menyakiti seorang yeoja, sama saja merusak
harga dirimu!” bentak sulli.
“ani. Dia tidak
menyakiti eonnie. Eonnie yang salah,” aku pun berdiri. “mianhae,” dan beranjak
pergi.
*
*
*
*
*
Seohyun POV
Aku sampai di depan
rumah. Saat aku memasuki pagar, aku di kejutkan dengan sosok pria yang sudah
lama ku rindukan. Aku langsung mengembangkan senyumku untuk menyambutnya.
“oppa…!” girangku
berlari memeluknya.
“kau merindukanku ya??”
“ne. oppa sih tidak
pernah menelfonku…”
“mian. Aku juga
sebenarnya merindukanmu,”
“oppa masih cinta aku
kan?” tanyaku tersenyum mengembang.
“masih,”
*
*
*
*
*
Author POV
“kau tega menyakiti
perasaannya!! Dia mencintaimu! Tapi kenapa kau menyakitinya?!” bentak minho.
“asal kau tau!! Matamu
sebenarnya bukan milikmu! Tapi milik sooyoung eonnie!! Seharusnya kau yang
buta!!” tambah sulli.
“jangan mengada-ngada!
Aku tidak pernah buta!!” balas kyuhyun tak terima.
“pernah!! Kau amnesia!
Kau buta!! Kau tidak tau terima kasih!! Sooyoung eonnie bahkan dulu memaksa
orang tuamu untuk menukarkan matanya
dengan matamu!! Sayangnya orang tua kami tidak tau sehingga mereka mengira
kalau mata sooyoung eonnie buta karena ulahnya sendiri!!! Kalau saja orang tua
kami tau hal itu, mereka akan marah besar karena tak ingin putri kesayangannya
buta!!” jelas Sulli dengan nada tinggi di balas tatapan kyuhyun yang seakan
bilang, ‘aku tak percaya!’
“Jeongmalyeo?!!!”
terdengar suara yang cukup nyaring dari depan pintu. Semua orang langsung
menatap orang itu.
“Eomma?!!”
TBC
No comments:
Post a Comment