Thursday 28 March 2013

Terrible Curse -Part 1-




Author : Park Sungyeon
Title : Terrible Curse Chapter 1
Cast : Oh Sehun (EXO), Son Naeun (A-Pink)
Other : Jung Eunji (A-Pink),
Genre : Romance, Fantasy.
Length : Chapter
Song : A Pink “Hush”
Rating : PG-15
Note : Sebetulnya author membuat ini karena terinspirasi pada Komik Jepang. Tapi Komiknya terlalu dewasa dan menurut Author agak menjijikkan. Judulnya ‘Kiss or Dead’. Tapi disini alurnya author ubah dan hanya menyamakan intinya saja yaitu ‘Kutukan. Selamat Membaca.
Summary :
Pernahkah kalian berdua, Merasakan sebuah kutukan yang sama?
Apa kalian membenci kutukan?
Apa arti kutukan tersebut bagi kalian?
Pernahkah kalian, merasa kaget akan sebuah kutukan?
Jika kalian pernah mendapat sebuah kutukan, Bagaimana perasaan kalian?
Sedih? Ataukah senang?
Bagaimana cara kalian untuk menghilangkan kutukan yang kalian dapatkan?
Jika ingin mengetahui rasa gembira dan pedihnya kutukan, kami bisa membuktikan.
Kiss? Or Dead?
Cintai dia, Selama kau yakin.
~Naeun dan Sehun~



Naeun POV
Aku berjalan kaki dengan santai menuju rumahku, Yang hanya ditempati oleh temanku Eunji, dan aku tentunya. Saat aku hendak membuka pagar, mataku tertuju pada seorang namja yang menggunakan seragam sama sepertiku. Seperti biasa, ia pulang melewati depan rumahku. Hih. Sialan.
Tanpa kusangka, ia melirik matanya kepadaku. Namun ia mengalihkannya lagi. Oh Sehun. Dasar sombong!
Aku berjalan memasuki rumah. Untuk menghilangkan lelah, ku rebahkan tubuhku di sofa. Nyaman….
‘No Seks Bebas!’
Mataku tertuju pada buku tersebut. Wah! Betul itu!! Tidak untuk Seks Bebas!
Ehm! Perkenalkan aku adalah Son Naeun. Aku adalah member A-Pink. Tidak-tidak, bukan. Aku adalah Cast disini! Aku sedikit tomboy. Ingat! Hanya sedikit. Mungkin Feminimku, Girlyku, lebih banyak. Eh ya sudah deh tidak jadi tomboy!
‘Seks bebas semakin merajalela. Banyak kasus dimana-mana. Terjadi pada siapa saja. Anak-anak, ABG, Remaja maupun Orang Dewasa. Untuk itu kalian tentunya para yeoja harus berhati-hati. Seks Bebas ini tidak hanya kesalahan seorang namja. Namun seorang yeoja juga bisa saja di anggap bersalah. Dampak negatif yang menciptakan Seks Bebas :
-          Ingin mencoba karena Penasaran
-          Mabuk-mabukan
-          Yeoja sering memakai pakaian minim
-          Yeoja dan Namja liar dan tak diperhatikan
-          Namja dengan tingkat nafsu yang tinggi
-          Yeoja cantik dan bertubuh bagus
-          Yeoja dan Namja hidup terlalu bebas
-          Sering melihat majalah porno
-          Terlalu sering menonton film Dewasa dan membaca cerita orang Dewasa’
Hk! Menjijikkan! Siapa juga yang mau Seks bebas?! Berciuman saja Huek apalagi Seks?! Hii…Tidak untuk Seks!!
“Ige Mwoya?!!” seseorang merebut bukuku secara kasar. Siapa lagi?? Yeoja berjubah hitam yang hobi meramu obat-obat sialan. Ah!! Penyihir itu!
“heh?! Kau sudah pulang?!! Kenapa tidak menungguku?!” seruku.
“Mian! aku dihukum keluar kelas pada pelajaran terakhir. Karena malas, jadi aku pulang. Dasar Seonsaengnim. Dia pikir enak. Biar ku santet tuh orang,” semprot Eunji dengan tatapan ngerinya. Aku hanya memutar bola mata. Menyihir orang lagi. Siapa lagi sasarannya kali ini?! Seonsaengnim! Lalu siapa lagi setelah itu?!
“hm…aku ingin minta sesuatu,” kata Eunji mengerling. Aku mengernyit. “berikan aku rambutmu. Sehelai…saja,”
“tidak mau!” aku memalingkan wajahku.
“Aish Wae?!!”
“pokoknya tidak! Untuk apa sih?!” seruku kesal.
“aku ingin meramal jodohmu. Aku baru dapat mantranya,” katanya tersenyum senang sekaligus membanggakan diri.
“Apa?! Tidak tidak!! Aku baru 16 tahun! Tidak boleh pacaran!”
“aku tidak menyuruhmu pacaran! Aku kan hanya meramal!!” kesalnya menghentakkan kakinya.
“hih! Tidak mau!”
Tek!
“AW!!!!” aku mengusap rambutku. Sakit sekali. Berapa banyak yang ia cabut?!! Bahkan tanpa izin!
“1 helai! Akan kujadikan 4 helai!! Lalala!” ujarnya lalu berjalan riang menuju kamar.
aku menggerutu dan mendengus kesal.
-TERRIBLE CURSE-
Eunji POV
Aku duduk di depan meja kecilku. Ku potong sehelai rambut Naeun menjadi 4 helai.
Kuletakkan 4 helai rambut Naeun di piring kecil yang berada  di samping piring kecil berisi 2 helai rambut seseorang. Mau tau rambut siapa?!
Begini. Aku sedang membenci seseorang. Benci dan amat membencinya. Dia adalah…Oh Sehun! Aku punya alasan untuk membenci namja sekelasku itu.
Sehun. Dia keren. Kaya, dan Imut. Tapi…Dia nakal!! Idiot!! Playboy!! Pelit!! Babo!! Sinting!! dan Cengeng!!
Berapa kali dia menggangguku?! Ratusan!! Aku masih bisa sabar padanya. Namun kali ini tidak!! Aku akan mengutuknya!!! Ya!!! Mengutuk!! Aku mau Sehun bau!! Aku mau dia tidak wangi lagi!! HAHAHA
“Aku ingin Oh Sehun bau!!! Di jauhi para Yeoja!! Aku mau namja bernama Oh sehun itu punya badan berbau Tikus!!!” aku mengutuknya lalu tertawa. Ku ingat-ingat mantranya. Oh iya!!
Aku pun membaca mantra. Sambil membaca mantra, ku masukkan 1 helai rambut Sehun. Hm…berapa helai ya? Mungkin harus 2 helai!
Akhirnya aku menutup mataku, lalu memasukkan lagi rambut Sehun sehelai.
Beberapa menit, Selesai!! Bukan membuat ramuan, melainkan membaca mantra.
Aku tersenyum bangga. Namun ada yang membuatku melotot-tot. Rambut sehun masih ada satu?! Bukankah tadi aku ngambil 2?!! Jangan-jangan…
Kuhitung rambut Naeun. Sisa…tiga?!!! Aku salah ambil?! Aduh!! Bagaimana kalau Naeun terikut bau?!
Ya ampun!!!
Ku ambil buku mantera. Ku cari mantera yang ku baca tadi. Semoga mantera yang ku baca tadi salah lirik. Namun yang ada, mantera itu benar. Tapi…bukan mantera untuk jadi bau! Melainkan…aduh!! Eunji babo!
 “Salah Mantera!!!” aku menepuk jidat lalu menggelengkan kepala.
-TERRIBLE CURSE-
Naeun POV
Aku selesai mengganti baju. Wah! Kau cantik, Naeun!
Saat ke ruang tengah, kulihat Eunji tengah meraung-raung. Aku melirik Televisi. Film Spongebob kok menangis?
“Huaa...!!!! Ottokhae?!!! Bagaimana ini!! Aku bisa gila!!! Aku harus apa?!!!!” jeritnya. Ia menangis sambil terus berteriak. Kulihat puluhan tisu kusut terbuang di lantai. Kenapa dengannya?? Apa dia baru putus hubungan?
Oh?! Na...Naeun-ah...” ia kini menghampiriku. Dia pun mengusap air matanya. Tanpa ku percaya, Dia membungkuk. “Maaf!”
“apa?” tanyaku menatapnya aneh. Dia malah memegang tanganku. Wait!! Kenapa Eunji seperti ini?!
“Mianhae Naeun-ah!!! Mianhae Mianhae Mianhae!!! Aku melakukan kesalahan besar!!! Aku merusak kehidupanmu!!”
“hey hey Kau ini kenapa?! Ada apa sebenarnya?!” aku mencoba menenangkannya. Ia malah menangis lagi.
“Kau…Maaf…Maafkan aku. Kau…Kau harus…Hiks!! Bagaimana ini Naeun-ah?!! Kau akan mati!!!”
“APA?!!!” Aku terlonjak kaget. “Ya ampun!!! Ya ampun!!!” aku memegang keningku. Nafasku tersengal-sengal. Omo!! Bagaimana ini?!! Mati?!! Aku belum mau mati!! Ini pasti karena ia salah mantera!! “ANIYA….!!!!”
“Huee….Ku mohon maafkan aku…Gara-gara aku, kalian berdua begini…!! Aku salah membaca mantera!!!”
Aku sempat menangis. Tapi kini aku berhenti menangis. “Berdua?! siapa maksudmu?!”
“Kau…Kau dan Oh Sehun. Kalian…akan mengalami sesak napas,” ucapnya menundukkan kepala.
“sesak napas? Kau bilang aku akan mati!!” aku memukul lengannya. Namun aku heran. Sehun. Namja itu juga jadi korban?! Aduh!!! Ribet sekali!!
“aku benar!! Kalian berdua tak lama lagi akan mengalami sesak napas. Mungkin besok pagi salah satu kalian akan merasakan Sesak Napas! Kalau Sesak napas itu berlangsung lebih dari 15 menit, kalian akan mati!!!” serunya yang berhenti menangis.
“Apa?!! Jadi aku harus sering ke Rumah Sakit?! Aduh!! Kau pikir aku punya uang!!! Apa kata Orang tuaku nanti?!”
“tidak-tidak!! Percuma saja kau ke Rumah Sakit! Tak ada gunanya!!”
Aku membelalak. “Jadi besok pagi kami akan mati?!!”
“Tidak kalau kalian segera berciuman!!!”
“HAH?!!!”  aku hampir shock setengah mati. Berciuman?! Apa-apaan itu?!! “Ti..tidak mungkin…aku tidak mungkin berciuman dengan namja jelek di kelasmu itu. Aniyo Aniyo,” Aku melambaikan tanganku. Tidak Tidak dia pasti bercanda! Pasti ia hanya mengerjaiku! Bukankah dia tau kalau aku membenci orang itu?!
“Itu benar!!! Kalau kau tidak mau mati, cepat kalian berciuman!! Harus di bibir!! Kiss?! Or, Dead?!! Cium atau Mati!! Pilih salah satu!! Sementara itu, akan ku cari penghilang kutukannya! Oh!! Dan jangan lupa beritahu kutukan itu padanya agar dia tidak salah paham,” ujarnya meninggalkanku yang terdiam di tempat. Hih!! Kenapa bukan dia yang bilang pada Sehun?!
Huweee….Umma!!!! aku tidak mau First Kiss ku terambil oleh orang itu!! Aku tidak mau mulutku ternodai oleh bibir namja sialan itu!!!
Ottokhae
-TERRIBLE CURSE-
Aku mencibir dan keluar dari Ruang Loker. Pakaian Olahraga. Hari ini pelajaran Olahraga. Pasti awalannya harus pemanasan dan lari keliling lapangan. Huft.
Semua berkumpul di lapangan. Kami telah Selesai pemanasan. Dan….
“Cepat lari 5 putaran keliling Lapangan!!!”
1 putaran. 2 putaran. 3 putaran. Huhh! Capek!
Aku berhenti berlari. Tiba-tiba, aku merasakan sesuatu yang menyakitkan. Nyawaku, seperti akan terangkat.
“s…sakit…” aku memegang dadaku. Nafasku terhembus cepat beberapa kali. Jantungku seakan hampir berhenti berdetak. Ottokhae.
Terlintas sesuatu di pikiranku. Cium atau mati. Gurae!! Aku harus mencari Sehun!! Ayolah Naeun…kau belum waktunya mati…Lebih baik cium namja itu Daripada nyawamu hilang di telan bumi!
“Seonsaengnim…aku…sedang tidak enak badan,” ucapku pada guru olahraga. Akhirnya aku di ijinkan. Aku pun berjalan sambil menahan sakit ke kelas Eunji. Aku berhenti di depan pintu kelasnya. Ternyata guru mereka tidak ada.
Mataku tertuju pada Sehun.
“Sehun-ah! Sehun-ah!!” panggilku pada Sehun yang duduk pada barisan kedua nomor 3. Ia pun menghampiriku. Aku tau ia mengenalku. Kami pernah satu grup Pengembangan diri. Tapi sekarang aku pindah Pengembangan diri.
“wae?”
“a…aku mohon…” aku menggenggam tangannya. Sedangkan tangan kiriku sibuk memegang dadaku, yang berdetak tak karuan. Nafasku juga tak beraturan.
“huh?”
“i…ikut aku!” aku pun menariknya ke belakang UKS. Dimana disitu satu-satunya tempat yang aman. “Sehun…”
“hm,” tanyanya sombong, sok cool.
“aku mohon…” pintaku menggantung. Aku agak berat mengucapkan ini. Tapi…ah!! Nafasku!!! “aku mohon Sehun-ah…Cium aku,”
“Mwo?!!”
“jebal…ku mohon….”
“cih.” Ia memalingkan wajahnya sambil tertawa kecil. “cium?” ia kembali menatapku dan mengangkat satu alisnya.
“ku…mohon…” karena tak tahan, aku pun terduduk. Aish Dasar namja itu!!! Pakai bergaya pula!! tak tau ya kalau dadaku ini sudah sesak?!
Sehun pun berlutut, menyamakan tingginya denganku, “kau menyuruhku kesini hanya untuk hal itu?” kali ini ia memajukan wajahnya. Aku mengangguk cepat. Aish kenapa ia jadi mesum begini?! “hm…bagaimana ya…sepertinya tidak,”
Aku mengernyit. “ayolah…ku mohon…aku tak tahan lagi…”
“hm…Okay. Setelah dulu kau mengejekku, memukulku, menendangku, sekarang kau ingin aku menciummu? Benar-benar tak punya harga diri. Hm…dimana? Di pipi, hidung,, kening, atau___”
“dibibirku!!!” aku menatap matanya tajam. Ayolah Sehun, kau tak lihat nafasku begini?! Kau terlalu lama!
“arayo…ternyata aku telah menduganya,” kini ia mengangkat daguku, aku mendelik. “Kau…menyukaiku kan?”
“tidak!! Aku tidak pernah menyukaimu!!! Aku punya alasan kenapa aku memintamu menciumku!”
“ow…Okay…aku tidak akan menciummu,” Sehun melepaskan tangannya dari daguku. Huek!! Akan ku cuci sampai bersih!
“apa?! Baik baik! Aku menyukaimu!! Puas?!”
“hm? Ayo sekali lagi. Aku tidak dengar,” katanya dengan senyum nakal sambil menunjukkan telinganya. Ohok! Ohok! Sepertinya aku tidak jadi mati. Mau Muntah!!
“Oh Sehun Aku menyukaimu!!!!” seruku keras. “Omo…” Nafasku menjadi makin sesak. tidak!! Ajalku!!!
Aku siap!! AMBIL NYAWAKU!!!
Aku menutup mataku. Aku hampir menangis. Hue…sia sia saja aku memohon. Aku akan mati.
Cup
Aku membelalak. Bibirnya kini menempel dengan sempurna dibibirku. Bahkan dia, menutup mata. Huaah!!! Aku sepertinya harus merelakan first kiss ku!!!
Aku mengerjapkan mata beberapa kali. Sehun tiba-tiba menggerakan bibirnya. Yah!! Bukan ini ciuman yang maksud!!!
Eh!! Tunggu!! Kenapa? Kenapa? sesak napasnya HILANG?! Kenapa malah ada perasaan Berbeda! Bahkan hatiku kini lebih tenang dibandingkan sebelum sesak napasnya muncul?!
“Sudah?” ia mengakhiri.
“ehm! Bisa ku jelaskan! Kemarin Eunji___”
“tidak usah menyalahkan temanmu. Bilang saja kau salah satu dari penggemarku. Aku tau kau menyukaiku,” ia pun berdiri dan meninggalkanku.
“Yak!! Yak!!! Bukan itu Bodoh!! Aish!!”
Aku mendengus. Kenapa ia pergi begitu saja?!
-TERRIBLE CURSE-
“Yak! Naeun-ah cepat beli beras! Berasnya habis,” seru Eunji yang kebingungan karena habisnya persediaan beras.
“aih,” dengan terpaksa aku menurut. Ku ambil sepedaku, ku kendarai, menuju warung di ujung gang.
“yup! Kau hampir sampai! Naeun pintar!” gumamku memuji diri sendiri. Namun aku langsung berhenti bersepeda, saat kulihat pemandangan, yang tak begitu menyenangkan.
Bruk!! Ku jatuhkan sepedaku asal. Berlari menuju tempatnya.
 “sehun-ah!”
-TERRIBLE CURSE-
Sehun POV
Pukul 4 sore. Aku berjalan pulang ke rumah karena selesai latihan basket. Di perjalanan, aku bingung sendiri. Apa yang diceritakan Eunji tadi pagi itu benar? Haha! Mana mungkin. Tapi… kenapa naeun tadi pagi benar-benar seperti sesak napas? Aih molla.
Aku berhenti. Aku merasa ada yang aneh. Sesak napas. Dadaku tanpa terasa semakin sakit. Napasku berhembus tak karuan, seperti sedang kekurangan oksigen.
“akh,” aku terduduk, sambil memegang dadaku. Aish, kenapa sesakit ini? Apa…Kutukan itu benar?
“appo…” rintihku menahan sakit. Tiba-tiba.
“Sehun-ah!!” ku alihkan Pandanganku. Naeun. Ia menghampiriku. Bagus. Aku sedang membutuhkanmu.
“Naeun…tolong aku…sesak…” lirihku dengan kalimat tersendat. Ia langsung berlutut dan, Menciumku.
1 detik. 3 detik. 5 detik. Ia tak bergerak. Namun…Sesak napasku hilang.
Aku menghela napas. Kini napasku membaik. Bahkan jauh lebih baik. Mengetahui itu, naeun melepaskannya.
“apa sudah tidak sakit?” tanyanya. Aku mengangguk sambil tersenyum. Kenapa dia setulus ini? Apa ia takut nyawaku menghilang?
“ne. terima kasih,”
-TERRIBLE CURSE-
Naeun POV
Hari ini libur sekolah. Tepatnya hari Minggu. Yes! Bebas Dirumah!!
Ajigeun anya gidaryeobollae jom deo barabollae
Hush Hush Huh Hush Hush
Naega meonjeo marhalgeoya deo jikyeobolgeoya
oh
“Eunji-ah, ada telefon!” teriakku sesaat setelah mendengar nada dering yang berbunyi dari hp eunji.
Eunji pun berlari meraih telefonnya. “yobossaeyo umma? Ah? Guraenika? Oh haha!! Mwo?!! U…Untuk apa?? Ba…baik umma…Annyeong…”
“wae?” tanyaku heran setelah ia menutup telefon dengan muka cemas.
“aku…harus kembali ke Busan 3 hari lagi…”
“Mwo?!!” aku terlonjak kaget sambil berdiri. Bagaimana ini?! Lantas Bagaimana nasibku?! Apakah aku akan berciuman dengan Sehun selamanya?! “Eu..Eunji-ah…” air mataku turun.
“te…tenang saja. aku akan kembali setahun lagi…Maafkan aku Naeun…”
Aku terduduk lemas. Ottokhae?
“aku…akan mencari Obatnya!” kata Eunji mantap. Aku tersenyum simpul.
Handphone-ku berbunyi. Ku lihat si penelpon, lalu menghela nafas.
“Sehun lagi?” tanyanya memegang bahuku.
Aku mengangguk sambil tersenyum. Aku mengangkat telefon.
“aku…membutuhkanmu…cepatlah ke Rumahku,”
Tepat pada dugaanku. Oh tuhan…kapan hal ini akan berakhir…?
-TERRIBLE CURSE-
Author POV
2 hari kemudian,
“Mianhae. Aku terlambat,” Sehun memegang bahu Naeun yang terduduk lemas. Namun Naeun telah membaik.
“Gwenchana. Terima kasih, sudah menyelamatkanku.”
“Naeun-ah! Naeun-ah! Na___Ups!” Eunji menutup mulutnya. Sehun langsung melepaskan tangannya daru Bahu Naeun lalu menuntun Naeun untuk berdiri.
“Kalian berdua, Aku sudah dapat obatnya!!”
“Benarkah?!” sehun dan naeun tersenyum lebar.
“Disini tertulis…Kalian harus melakukan lebih dari ciuman…2,,,malam saat…Naeun sedang subur. Huh?” Senyum Eunji menyusut. Eunji menggigit bibir bawahnya. Obat macam apa ini?!
“mwo?” Naeun menatap Eunji tak percaya.
“a…aniya aniya…kami masih di bawah umur…” sehun melambaikan kedua tangannya.
“Mi…Mian…hehe. Hanya ini yang dapat ku lakukan,” Eunji tertawa masam. Ia menyesal, mengingat besok, ia harus pergi.
-TERRIBLE CURSE-
5 bulan. 150 hari. Yup! Sudah 150 hari kejadian ini berlangsung. ‘Lebih dari ciuman’. Apa iya mereka harus melakukannya?
Sehun dan Naeun sebenarnya agak kesal dengan kutukan ini. Tapi hanya pada awalnya. Kenapa? Karena sehun tak ingin kutukan ini hilang. Ia ingin tetap bersama Naeun. Mencium bibir Naeun, Bersama Naeun. Tapi Naeun? Yeoja itu sangat ingin kutukan ini hilang. Tapi…apakah harus dilakukan? Bukankah Naeun membenci Seks bebas?
Apa kalian tau? Sebenarnya, Naeun dan Sehun telah menjalin hubungan diam-diam, sampai kutukan itu hilang. Hubungan apa? Pacaran.
“Hh, akhirnya nafasku kembali membaik.” Naeun menghembuskan napas lega setelah Sehun Selesai dengan tugasnya. Ya tugasnya. Kalian pasti tau.
“kau tau? hal ini merepotkan. Kapan sih temanmu itu bisa menemukan obat lainnya? Apa iya kita melakukannya hanya untuk menghilangkan kutukan? Tapi kutukan itu harus segera hilang!” Sehun mengeluh. Munafik memang. Tapi ini sengaja ia katakan.
“Mollayo! Ini juga bukan sepenuhnya salahku! Salahkan dirimu! Kenapa kau suka mengganggu Eunji? Dan sekarang kau rasakan hukumannya! Sayang sekali aku terikut kena sial!” Naeun mendengus.
“yak! Ini bukan salahku! Ini salah Eunji! Apa dia gila bercita-cita jadi Penyihir?”
“Aih Molla Molla!” Naeun duduk di sofa. Ia memegang keningnya frustasi. Kenapa ada kejadian semacam ini?
“bersabarlah,” Sehun menepuk bahu Naeun. Mereka tau. Hal ini menyakitkan. Dan akan lebih menyakitkan lagi jika mereka menghilangkan kutukan, dengan cara yang di berikan Eunji.
-TERRIBLE CURSE-
Naeun POV
Aku berangkat ke Sekolah bersama Sehun, karena rumah kami memang berdekatan. Dan itupun untuk jaga-jaga, apa ia akan sesak napas, atau aku yang sesak napas?
“aku ke kelas,” ucapku saat sampai di depan kelas. Ia mengangguk sambil tersenyum, lalu pergi ke kelasnya. Hh. Dia tak seburuk yang ku bayangkan. Tapi, terkadang ia menyebalkan.
Aku memasuki kelas. Namun…aku mendapat…Surat berwarna pink. Apa Surat Cinta?? Aniya…itu tidak mungkin.
Untuk Son Naeun.
Aku ingin mengajakmu menonton Bioskop nanti sore jam 5.
Apa kau mau? Ku harap iya.
Aku ingin membicarakan sesuatu denganmu.
Kau tau? Aku mulai menyukaimu.
                        -Kim Myungsoo-
Apa?! Namja ini mengajakku kencan?! Tung…Tunggu! Myungsoo. Hooh!!! Dia kan murid kelas sebelah! Aku pernah sempat menyukainya. Wah…bisa dibayangkan kalau aku kencan dengannya. Tapi!!! Kutukan itu Bagaimana?!
Beberapa jam, Bel istirahat berbunyi. Aku di ajak teman-temanku ke kantin. Tapi buku-buku di atas meja belum ku bereskan. Ah Biarlah,
-TERRIBLE CURSE-
Sehun POV
Aku memasuki Kelas Naeun. Mencarinya. Namun yang kutemukan di bangkunya hanyalah setumpukan buku-buku berserakan.
“aish. Kenapa anak ini jorok sekali,” keluhku merapikan buku-bukunya. Tanpa ku sadari, sebuah amplop pink yang terselip dari buku biologinya terjatuh. Aku pun memungut dan membaca isinya.
“ige mwoya?” gumamku membaca suratnya. Seseorang mengajak Naeun berkencan?? Aish apa-apaan ini?!
“Sehun? Untuk apa kau disini? Bukankah kelasmu di ujung?” seseorang menepuk bahuku. Aku menoleh. Junhyung. Temanku dulu semasa MOS.
“ah aku sedang mencari seseorang,” ucapku tersenyum sambil berusaha menyembunyikan surat yang kudapat.
“Nugu? Apa Naeun?”
Aku hanya mengangguk sambil tersenyum masam. Dasar banyak tanya.
“Kau namjachingunya?”
Sekali lagi aku mengangguk. Ia pun akhirnya pergi. Hih!! Orang itu! Mau tau saja urusan orang lain!
Tunggu!! Dadaku!! Aish kenapa kambuh lagi?!
-TERRIBLE CURSE-
Naeun POV
“kau sudah belajar untuk ulangan harian Sejarah?” tanya Hayoung yang berjalan bersamaku menuju kelas.
“Ne aku sudah belajar.”
“Naeun-ya!!! Naeun-ya!!” Namjoo berlari menghampiriku sambil terengah-engah. Aku merasakan firasat buruk. Ya, Namjoo memang tau kutukan itu. Itu karena ia adalah teman sebangku Eunji.
“Wae?!”
“Sehun….dia…”
Apa yang terjadi dengannya?! Jangan-jangan…

TBC


No comments:

Post a Comment