Thursday 28 March 2013

Terrible Curse -Part 2-




Author : Park Sungyeon
Title : Terrible Curse Chapter 2
Cast : Oh Sehun (EXO), Son Naeun (A-Pink)
Other : Jung Eunji (A-Pink)
Genre : Romance, Fantasy.
Length : Chapter
Song : A Pink “Hush”
Rating : PG-15
Note : Sebetulnya author membuat ini karena terinspirasi pada Komik Jepang. Tapi Komiknya terlalu dewasa dan menurut Author agak menjijikkan. Judulnya ‘Kiss or Dead’. Tapi disini alurnya author ubah dan hanya menyamakan intinya saja yaitu ‘Kutukan. Selamat Membaca.
Summary :
Pernahkah kalian berdua, Merasakan sebuah kutukan yang sama?
Apa arti kutukan tersebut bagi kalian?
Apa kalian membenci kutukan?
Pernahkah kalian, merasa kaget akan sebuah kutukan?
Jika kalian pernah mendapat sebuah kutukan, Bagaimana perasaan kalian? Sedih? Ataukah senang?
Bagaimana cara kalian untuk menghilangkan kutukan yang kalian dapatkan?
Jika ingin mengetahui rasa gembira dan pedihnya mendapatkan kutukan, kami bisa membuktikan.
Kiss? Or Dead?
~Naeun dan Sehun~

Naeun POV
“aish kenapa kau tidak memanggilku…???” tanyaku kesal. Dia hanya tersenyum. “kau khawatir?”
“mwo?” aku pura-pura tuli.
“kau khawatir? Terima kasih,”
Aku menunduk. Sejujurnya aku malu. Ternyata sehun…sebaik ini.
-TERRIBLE CURSE-
“Ahaha!! Tinggal satu sentuhan!!” ku ambil parfume dan ku semprotkan ketubuhku. Hm…Wangii…
Aku keluar dari kamar. Wah. Semoga hari ini kencannya indah!!
Drrtt. Handphone-ku berbunyi. Ternyata ada Message dari Sehun.
Kau belum Sesak napas hari ini.
Aku khawatir.
From : Oh Sehun
Ah…benar juga. Bagaimana jika aku akan sesak napas jika kencan nanti? Aish matilah aku.
Tak lama kemudian, Aku mendapat pesan lagi.
Kau tidak boleh keluar rumah hari ini. Aku takut kau sesak napas tiba-tiba dan aku tak bisa menolongmu karena tidak tau dimana keberadaanmu.
Ingatlah. Kita berdua saling membutuhkan.
From : Oh Sehun
“Sehun-ah..apa kau sekhawatir ini?” gumamku menunduk. Apa aku harus menolak ajakan Myungsoo? Tapi sama saja aku tidak menghargainya. Apa yang bisa ku lakukan?
Tiiit…
Tiba-tiba handphone-ku mati. Aish! Aku belum mengisi baterai?!
-TERRIBLE CURSE-
Sudah 2 jam aku berjalan bersama Myungsoo. Bioskop dan Taman bermain. Syukurlah aku tidak sesak napas.
“Naeun-ah, aku ingin bicarakan sesuatu denganmu,”
“hm?”
“sepertinya aku mulai menyukaimu,”
Deg
Bagaimana ini?! Apa yang harus ku katakan?!
“maukah kau…menjadi yeojachinguku?”
Nyeri. Sakit sekali. Entah kenapa saat ia mengatakannya, dadaku seperti terhantam besi. Sakit. Nafasku Sesak. Aku menyesal.
Mianhae, Sehun.
“Akh,” aku memegang dadaku. “Maaf,” aku langsung berlari meninggalkannya. Handphone-ku? Tertinggal di rumah?! Ottokhae?!
Jadwal Sehun hari ini….Practice Dance!!! Aku harus menemuinya!! Sebelum 15 menit!!
Aku berlari menuju tempat latihan Sehun. Aku tau tempatnya tak jauh dari sini.
“Se…hun..” lirihku mencari-cari. Apakah dia belum datang??
Aku memasuki lorong-lorong ruangan. Namun yang kudapat hanyalah, Rasa sakit yang teramat dalam. Karena tak kuat, aku pun terjatuh. Aku menangis. Sehun-ah, maafkan aku. Seharusnya aku menurut.
Ku dengar suara orang berlari di belakangku. Ia memegang bahuku dan…
Begitulah.
Aku menutup mataku. Tangisku belum berhenti.
“Wae? Seharusnya kau menelfonku,” ucapnya berhenti dan memegang kedua pipiku, lalu mengusap air mata yang mengalir deras dari mataku.
“aku…aku…Sehun-ah…Maafkan aku…”
Namun ia langsung memelukku. “Sehun…Mianhae…Seharusnya aku…Seharusnya aku tidak pergi…Aku…”
“Gwenchana. Yang penting aku masih bisa menolongmu.”
“Kau marah?”
“Tentu saja tidak,”
Aku tersenyum. Sekali lagi, Terima Kasih, Oh Sehun.
-TERRIBLE CURSE-
Hari-hariku makin melelahkan. Setiap kali aku harus berlari, menyelamatkan nyawa Sehun. Karena tanpanya, aku akan mati juga. Kini aku sadar, tanpa sehun aku tak akan bertahan hidup. Aku tak tau penyebab kesengsraan ini. Yang jelas, aku tak bisa menyalahkan Eunji. Anak itu hanya tak sengaja.
Namun menurut perkiraanku, Bagaimana dengan Sehun. Ialah yang sering merasa kesusahan. Itu karena Sesak Napasku lebih sering. Sampai pernah pada saat tengah malam aku menelfonnya. Bayangkan betapa repotnya. Tapi ku lihat dari matanya, ia tulus. Ia mau menyelamatkanku. Apa aku mulai menyukainya? Sedikit. Apa ia menyukaiku? Tidak mungkin.
Kini, Ujian Nasional Sekolah telah Selesai. Aku tinggal menunggu hasilnya, Apakah aku akan lulus. Tapi aku sangat yakin bahwa aku lulus. Dan pemberitahuan kelulusan, di adakan besok.
Kuliah. Apa aku harus satu lokasi lagi bersama Sehun? Sepertinya iya.
Handphone-ku berbunyi. Ayolah, jangan Sehun. Aku lelah.
Aku akan datang 4 minggu lagi
From : Eunji
Aku tersenyum simpul. Penyihir itu akan datang. “Akhirnya aku kembali punya teman,”
-TERRIBLE CURSE-
Betapa senangnya aku ketika melihat papan pengumuman. Aku lulus. Ya aku lulus. “Akhirnya harapanku terkabul,” senyumku mengembang. Namun Senyum itu Seketika memudar ketika…
“Wah!!! Itu Sehun!!! Sehuuunn!!!!!”
Aku mendengar namanya di panggil-panggil. Spontan aku menoleh ke belakang. Terlihat Sehun berjalan menuju papan pengumuman, namun ia terhalang oleh beberapa yeoja.
“Hk!!! Sakit!!” Tiba-tiba ku rasakan nyeri di paru-paruku. Kenapa harus sekarang?!
“Apposho…” lirihku memegang dadaku.
“Naeun-ya Gwenchana?” tanya Hayoung khawatir. Aku hanya menggeleng. Langsung saja aku berlari Menjauh, ke Ruang loker.
-TERRIBLE CURSE-
Sehun POV
“Sehunn!!!”
“ah permisi dulu ya!! Aku mau lewat!” seruku sopan. Namun mereka malah tak perduli.
Mataku tertuju pada sosok naeun yang melihatku. Senyumku mengembang. Tapi yang kulihat, ia merasa seperti sedang menahan sesuatu. Seperti rasa sakit. Sesak napas.
APA?!! Sesak napas?!
Ku lihat ia berlari dari tempatnya. Aduh! Seharusnya kau memanggilku!!
“Naeun!!” aku langsung berlari menerobos dan mencari sosok Naeun yang pergi. Hingga kulihat ia memasuki Ruang Loker.
“Jogiyo!! Naeun-ah!!”
-TERRIBLE CURSE-
Author POV
Seorang yeoja, Kim Hyuna sedang terheran-heran. Ia bukan salah satu dari fans Sehun. Melainkan ia adalah penyebar Gossip paling populer di sekolah.
“Untuk apa mereka kesana?” gumamnya ketika Sehun mengikuti Naeun ke Ruang Loker. Yeoja yang sedang mengemut Lollypop itu pun dengan santainya mengikuti mereka berdua.
“Wae? Kau marah padaku?”
“Ani. Aku takut mengganggumu,”
“Aniya, kau pikir aku tidak khawatir dengan keadaanmu?”
Hyuna menguping. Ia mengangguk-anggukkan kepalanya. Apa mereka pacaran? Pikir Hyuna. Ia merasa harus mengumumkan ini besok untuk menghebohkan para penggemar Sehun.
Tak berpikir panjang, yeoja cantik itu pun mengintip. “Omo,” ia menutup mulutnya ketika melihat Sehun mencium bibir Naeun.
Hyuna berhenti mengintip. Ia memegang keningnya lalu menggeleng-gelengkan kepalanya. “Uangku bertambah banyak. Haha.” Ia pun hanya tertawa masam lalu melangkah pergi.
“Luna! Luna!!” Hyuna nampak memanggil seorang yeoja yang duduk sendirian di kantin.
“wae?”
“aku punya Info!! Terpanas dan Baru saja terjadi!!”
“Benarkah?!”
-TERRIBLE CURSE-
Naeun kembali menghadiri Sekolah. Kini Sekolah sedang sibuk menyiapkan ballroom pementasan untuk Perpisahan nanti. Dan disana juga ada beberapa murid yang tengah berlatih untuk pementasan.
Sehun. Naeun melihat ia sedang latihan dengan beberapa temannya untuk pementasan lusa. Tak terbayangkan betapa keren nya anak itu. Tidak salah banyak yeoja mengaguminya. Namun di sekolah ini, Naeun lah yang paling beruntung.
“Yak!” seseorang memergoki Naeun yang tengah melamun. Bukan satu orang, melainkan 4 orang.
PLAK
Tanpa disangka, Yeoja itu menampar pipi Naeun. “Bisa-bisanya kau merebut Sehun kami?!! Kau pikir hidupmu itu Sinetron?! Benci pada awalnya, Namun Cinta pada akhirnya?! Cih!! Tidak masuk akal!!”
Naeun menatap yeoja itu tajam. “Apa maksudmu?”
“Dasar Bodoh!! Jelas-jelas kemarin kalian berciuman diam-diam!!!”
Naeun mengernyit. “Itu….hanya salah paham,”
“Hah!! Apa yang salah paham?! Kau pikir kami bodoh?! Hey ingat ya!! Kalau kami tau bahwa kau berciuman dengan Sehun lagi, kujamin hidupmu lebih menderita!! Selamanya!!”
Sekelompok yeoja itu terus mengancam. Saat mereka pergi, Naeun terduduk lemas. Ia menangis. Karena ia takut orang melihatnya, maka ia pun berdiri dan pergi ke Kantin. Dimana Kantin itu tutup. Disana pun sangat sepi.
“Aku…ingin mengakhiri. Aku benci kutukan ini!!” ia terus menangis dan melampiaskan emosinya.
“kapan kutukan ini berakhir?! Hiks…Aku tidak ingin hidup seperti ini! Bukan seperti ini kehidupan yang ku idamkan!! Aku mau kutukan ini hilang…”
Tiba-tiba seseorang memegang tangan Naeun. “Baik jika itu yang kau mau. Aku akan kabulkan. Selama kau siap,”
Naeun terperangah. Ia menoleh. Sehun sedang tersenyum padanya. Dan namja itu pun duduk di samping Naeun. Sehun Mengusap air mata Naeun yang membanjiri pipi yeoja itu.“Aku tidak ingin yeojaku terluka. Aku tidak mau dia lelah. Aku tidak sanggup melihatnya menangis. Aku ingin dia ceria, karena dia ingin kutukan itu bebas darinya. Untuk itu, aku akan mengabulkan permintaannya. Selama yeojachinguku siap,”
“Aku…hiks…aku tidak mau melakukannya. Tapi…aku…hiks…ingin kutukan itu hilang…Sehun…aku harus Bagaimana?”
“Kau tak perlu takut, selama kau yakin. Persiapkan dirimu. Aku akan menunggu,” Sehun tersenyum. Naeun yang menatap sehun hanya mengangguk. “Tenanglah. Ini akan berakhir,”
-TERRIBLE CURSE-
“Sehun-ah!! Eomma punya kejutan untukmu!!”
“mwo? Apa sih?” Sehun mencoba melirik sesuatu yang sedari tadi di sembunyikan oleh Eommanya.
“tadaa!! Ticket to L.A!!!!”
Sehun terdiam melihat kejutan yang di berikan eommanya.
“Bukankah kau senang? Dulu kau sangat berharap akan kuliah di L.A. Kini kau bisa melanjutkan studymu kesana, Sehunnie,” tambah Appanya.
“Aniya. Akan ku pertimbangkan,” Sehun Menjauh. Wajahnya Seketika muram.
-TERRIBLE CURSE-
Hyuna dan Luna berulah lagi. Mereka berdua memotret Naeun, yang mencium Sehun di belakang Sekolah pada hari perpisahan. Mereka berencana akan menyebarkan ini ke para fangirl Sehun. Dan, Tamatlah Riwayat Naeun.
Naeun kini sedang sendiri. Ia tengah memikirkan, Apa ia Siap?
Namun seseorang tiba-tiba mendorong Naeun.
“Hey!! Sudah ku peringatkan kembali!!!”
Ternyata, orang yang sama seperti beberapa pekan lalu.
Naeun merasa terus terancam. Ia juga terus merutuki kenapa mereka begini? Apa mereka punya hak untuk menjauhkan naeun dan Sehun?
“Sudah ku bilang itu Salah Paham!!!!” bentak Naeun kemudian lari begitu saja. Ia tak ingin menghadiri perpisahan. Ia muak.
“Sehun, tadi kulihat Naeun pulang,” ucap Junhyung menepuk bahu Sehun yang tengah membantu teman-temannya merapikan kursi untuk para tamu.
“Mwo? Naeun?”
-TERRIBLE CURSE-
Sehun membuka pintu rumah Naeun. Dilihatnya gadis itu tengah duduk menangis bersandar di pojok ruangan. Sehun tau penyebabnya.
Ia menghampiri Naeun, menyamakan tingginya dengan Naeun. Memegang pipi yeoja itu lembut dan mengecup bibirnya kecil.
“Uljima, aku akan melindungimu,”
Naeun terdiam sesaat. Sebaik inikah sifat Sehun padanya?
Sehun tersenyum. Ia menyuruh Naeun berdiri.
“Kau ingin kutukan itu hilang?”
Naeun mengangguk.
“Kau siap? Kau tidak akan menangis kan?”
Naeun kembali mengangguk.
“Yakso?” Sehun tersenyum lalu memberikan kelingkingnya. Naeun tersenyum dan melingkarkan kelingkingnya pada kelingking Sehun. “Yakso!!” ucap Naeun mantap.
“Kapan?”
“Molla,”
“Sekarang?”
Naeun mengangguk dan menunduk. Ia sebenarnya malu.
“Ara. Tenanglah ini tidak akan lama,”
Sehun mencium bibir Naeun. Dan kejadian itu berlangsung begitu saja.

TBC

No comments:

Post a Comment