Author : Park Sungyeon
Title : Terrible Curse Chapter 2
Cast : Oh Sehun (EXO), Son Naeun (A-Pink)
Other : Jung
Eunji (A-Pink)
Genre : Romance, Fantasy.
Length : Chapter
Song : A Pink “Hush”
Rating : PG-15
Note : Sebetulnya author
membuat ini karena terinspirasi pada Komik Jepang. Tapi Komiknya terlalu dewasa
dan menurut Author agak menjijikkan. Judulnya ‘Kiss or Dead’. Tapi disini
alurnya author ubah dan hanya menyamakan intinya saja yaitu ‘Kutukan’. Selamat Membaca.
Summary
:
Pernahkah
kalian berdua, Merasakan sebuah kutukan yang sama?
Apa
arti kutukan tersebut bagi kalian?
Apa
kalian membenci kutukan?
Pernahkah
kalian, merasa kaget akan sebuah kutukan?
Jika
kalian pernah mendapat sebuah kutukan, Bagaimana perasaan kalian? Sedih?
Ataukah senang?
Bagaimana
cara kalian untuk menghilangkan kutukan yang kalian dapatkan?
Jika
ingin mengetahui rasa gembira dan pedihnya mendapatkan kutukan, kami bisa
membuktikan.
Kiss?
Or Dead?
~Naeun
dan Sehun~
Naeun POV
“aish kenapa kau tidak memanggilku…???” tanyaku
kesal. Dia hanya tersenyum. “kau khawatir?”
“mwo?” aku pura-pura tuli.
“kau khawatir? Terima kasih,”
Aku menunduk. Sejujurnya aku malu. Ternyata
sehun…sebaik ini.
-TERRIBLE
CURSE-
“Ahaha!! Tinggal satu sentuhan!!” ku ambil parfume
dan ku semprotkan ketubuhku. Hm…Wangii…
Aku keluar dari kamar. Wah. Semoga hari ini
kencannya indah!!
Drrtt. Handphone-ku berbunyi. Ternyata ada Message
dari Sehun.
Kau
belum Sesak napas hari ini.
Aku
khawatir.
From
: Oh Sehun
Ah…benar juga. Bagaimana jika aku akan sesak napas
jika kencan nanti? Aish matilah aku.
Tak lama kemudian, Aku mendapat pesan lagi.
Kau
tidak boleh keluar rumah hari ini. Aku takut kau sesak napas tiba-tiba dan aku
tak bisa menolongmu karena tidak tau dimana keberadaanmu.
Ingatlah.
Kita berdua saling membutuhkan.
From
: Oh Sehun
“Sehun-ah..apa kau sekhawatir ini?” gumamku
menunduk. Apa aku harus menolak ajakan Myungsoo? Tapi sama saja aku tidak
menghargainya. Apa yang bisa ku lakukan?
Tiiit…
Tiba-tiba handphone-ku mati. Aish! Aku belum mengisi
baterai?!
-TERRIBLE
CURSE-
Sudah 2 jam aku berjalan bersama Myungsoo. Bioskop
dan Taman bermain. Syukurlah aku tidak sesak napas.
“Naeun-ah, aku ingin bicarakan sesuatu denganmu,”
“hm?”
“sepertinya aku mulai menyukaimu,”
Deg
Bagaimana ini?! Apa yang harus ku katakan?!
“maukah kau…menjadi yeojachinguku?”
Nyeri. Sakit sekali. Entah kenapa saat ia
mengatakannya, dadaku seperti terhantam besi. Sakit. Nafasku Sesak. Aku
menyesal.
Mianhae, Sehun.
“Akh,” aku memegang dadaku. “Maaf,” aku langsung
berlari meninggalkannya. Handphone-ku? Tertinggal di rumah?! Ottokhae?!
Jadwal Sehun hari ini….Practice Dance!!! Aku harus
menemuinya!! Sebelum 15 menit!!
Aku berlari menuju tempat latihan Sehun. Aku tau
tempatnya tak jauh dari sini.
“Se…hun..” lirihku mencari-cari. Apakah dia belum
datang??
Aku memasuki lorong-lorong ruangan. Namun yang
kudapat hanyalah, Rasa sakit yang teramat dalam. Karena tak kuat, aku pun
terjatuh. Aku menangis. Sehun-ah, maafkan aku. Seharusnya aku menurut.
Ku dengar suara orang berlari di belakangku. Ia
memegang bahuku dan…
Begitulah.
Aku menutup mataku. Tangisku belum berhenti.
“Wae? Seharusnya kau menelfonku,” ucapnya berhenti
dan memegang kedua pipiku, lalu mengusap air mata yang mengalir deras dari
mataku.
“aku…aku…Sehun-ah…Maafkan aku…”
Namun ia langsung memelukku. “Sehun…Mianhae…Seharusnya
aku…Seharusnya aku tidak pergi…Aku…”
“Gwenchana. Yang penting aku masih bisa menolongmu.”
“Kau marah?”
“Tentu saja tidak,”
Aku tersenyum. Sekali lagi, Terima Kasih, Oh Sehun.
-TERRIBLE
CURSE-
Hari-hariku makin melelahkan. Setiap kali aku harus
berlari, menyelamatkan nyawa Sehun. Karena tanpanya, aku akan mati juga. Kini
aku sadar, tanpa sehun aku tak akan bertahan hidup. Aku tak tau penyebab
kesengsraan ini. Yang jelas, aku tak bisa menyalahkan Eunji. Anak itu hanya tak
sengaja.
Namun menurut perkiraanku, Bagaimana dengan Sehun.
Ialah yang sering merasa kesusahan. Itu karena Sesak Napasku lebih sering.
Sampai pernah pada saat tengah malam aku menelfonnya. Bayangkan betapa
repotnya. Tapi ku lihat dari matanya, ia tulus. Ia mau menyelamatkanku. Apa aku
mulai menyukainya? Sedikit. Apa ia menyukaiku? Tidak mungkin.
Kini, Ujian Nasional Sekolah telah Selesai. Aku
tinggal menunggu hasilnya, Apakah aku akan lulus. Tapi aku sangat yakin bahwa
aku lulus. Dan pemberitahuan kelulusan, di adakan besok.
Kuliah. Apa aku harus satu lokasi lagi bersama
Sehun? Sepertinya iya.
Handphone-ku berbunyi. Ayolah, jangan Sehun. Aku
lelah.
Aku
akan datang 4 minggu lagi
From
: Eunji
Aku tersenyum simpul. Penyihir itu akan datang.
“Akhirnya aku kembali punya teman,”
-TERRIBLE
CURSE-
Betapa senangnya aku ketika melihat papan
pengumuman. Aku lulus. Ya aku lulus. “Akhirnya harapanku terkabul,” senyumku
mengembang. Namun Senyum itu Seketika memudar ketika…
“Wah!!! Itu Sehun!!! Sehuuunn!!!!!”
Aku mendengar namanya di panggil-panggil. Spontan
aku menoleh ke belakang. Terlihat Sehun berjalan menuju papan pengumuman, namun
ia terhalang oleh beberapa yeoja.
“Hk!!! Sakit!!” Tiba-tiba ku rasakan nyeri di
paru-paruku. Kenapa harus sekarang?!
“Apposho…” lirihku memegang dadaku.
“Naeun-ya Gwenchana?” tanya Hayoung khawatir. Aku
hanya menggeleng. Langsung saja aku berlari Menjauh, ke Ruang loker.
-TERRIBLE
CURSE-
Sehun POV
“Sehunn!!!”
“ah permisi dulu ya!! Aku mau lewat!” seruku sopan.
Namun mereka malah tak perduli.
Mataku tertuju pada sosok naeun yang melihatku.
Senyumku mengembang. Tapi yang kulihat, ia merasa seperti sedang menahan
sesuatu. Seperti rasa sakit. Sesak napas.
APA?!! Sesak napas?!
Ku lihat ia berlari dari tempatnya. Aduh! Seharusnya
kau memanggilku!!
“Naeun!!” aku langsung berlari menerobos dan mencari
sosok Naeun yang pergi. Hingga kulihat ia memasuki Ruang Loker.
“Jogiyo!! Naeun-ah!!”
-TERRIBLE
CURSE-
Author POV
Seorang yeoja, Kim Hyuna sedang terheran-heran. Ia
bukan salah satu dari fans Sehun. Melainkan ia adalah penyebar Gossip paling
populer di sekolah.
“Untuk apa mereka kesana?” gumamnya ketika Sehun
mengikuti Naeun ke Ruang Loker. Yeoja yang sedang mengemut Lollypop itu pun
dengan santainya mengikuti mereka berdua.
“Wae?
Kau marah padaku?”
“Ani. Aku takut mengganggumu,”
“Aniya, kau pikir aku tidak khawatir dengan keadaanmu?”
“Ani. Aku takut mengganggumu,”
“Aniya, kau pikir aku tidak khawatir dengan keadaanmu?”
Hyuna menguping. Ia mengangguk-anggukkan kepalanya.
Apa mereka pacaran? Pikir Hyuna. Ia merasa harus mengumumkan ini besok untuk
menghebohkan para penggemar Sehun.
Tak berpikir panjang, yeoja cantik itu pun
mengintip. “Omo,” ia menutup mulutnya ketika melihat Sehun mencium bibir Naeun.
Hyuna berhenti mengintip. Ia memegang keningnya lalu
menggeleng-gelengkan kepalanya. “Uangku bertambah banyak. Haha.” Ia pun hanya
tertawa masam lalu melangkah pergi.
“Luna! Luna!!” Hyuna nampak memanggil seorang yeoja
yang duduk sendirian di kantin.
“wae?”
“aku punya Info!! Terpanas dan Baru saja terjadi!!”
“Benarkah?!”
-TERRIBLE
CURSE-
Naeun kembali menghadiri Sekolah. Kini Sekolah
sedang sibuk menyiapkan ballroom pementasan untuk Perpisahan nanti. Dan disana
juga ada beberapa murid yang tengah berlatih untuk pementasan.
Sehun. Naeun melihat ia sedang latihan dengan
beberapa temannya untuk pementasan lusa. Tak terbayangkan betapa keren nya anak
itu. Tidak salah banyak yeoja mengaguminya. Namun di sekolah ini, Naeun lah
yang paling beruntung.
“Yak!” seseorang memergoki Naeun yang tengah
melamun. Bukan satu orang, melainkan 4 orang.
PLAK
Tanpa disangka, Yeoja itu menampar pipi Naeun.
“Bisa-bisanya kau merebut Sehun kami?!! Kau pikir hidupmu itu Sinetron?! Benci
pada awalnya, Namun Cinta pada akhirnya?! Cih!! Tidak masuk akal!!”
Naeun menatap yeoja itu tajam. “Apa maksudmu?”
“Dasar Bodoh!! Jelas-jelas kemarin kalian berciuman
diam-diam!!!”
Naeun mengernyit. “Itu….hanya salah paham,”
“Hah!! Apa yang salah paham?! Kau pikir kami bodoh?!
Hey ingat ya!! Kalau kami tau bahwa kau berciuman dengan Sehun lagi, kujamin
hidupmu lebih menderita!! Selamanya!!”
Sekelompok yeoja itu terus mengancam. Saat mereka
pergi, Naeun terduduk lemas. Ia menangis. Karena ia takut orang melihatnya,
maka ia pun berdiri dan pergi ke Kantin. Dimana Kantin itu tutup. Disana pun
sangat sepi.
“Aku…ingin mengakhiri. Aku benci kutukan ini!!” ia
terus menangis dan melampiaskan emosinya.
“kapan kutukan ini berakhir?! Hiks…Aku tidak ingin
hidup seperti ini! Bukan seperti ini kehidupan yang ku idamkan!! Aku mau
kutukan ini hilang…”
Tiba-tiba seseorang memegang tangan Naeun. “Baik
jika itu yang kau mau. Aku akan kabulkan. Selama kau siap,”
Naeun terperangah. Ia menoleh. Sehun sedang
tersenyum padanya. Dan namja itu pun duduk di samping Naeun. Sehun Mengusap air
mata Naeun yang membanjiri pipi yeoja itu.“Aku tidak ingin yeojaku terluka. Aku
tidak mau dia lelah. Aku tidak sanggup melihatnya menangis. Aku ingin dia
ceria, karena dia ingin kutukan itu bebas darinya. Untuk itu, aku akan
mengabulkan permintaannya. Selama yeojachinguku siap,”
“Aku…hiks…aku tidak mau melakukannya.
Tapi…aku…hiks…ingin kutukan itu hilang…Sehun…aku harus Bagaimana?”
“Kau tak perlu takut, selama kau yakin. Persiapkan
dirimu. Aku akan menunggu,” Sehun tersenyum. Naeun yang menatap sehun hanya
mengangguk. “Tenanglah. Ini akan berakhir,”
-TERRIBLE
CURSE-
“Sehun-ah!! Eomma punya kejutan untukmu!!”
“mwo? Apa sih?” Sehun mencoba melirik sesuatu yang
sedari tadi di sembunyikan oleh Eommanya.
“tadaa!! Ticket to L.A!!!!”
Sehun terdiam melihat kejutan yang di berikan
eommanya.
“Bukankah kau senang? Dulu kau sangat berharap akan
kuliah di L.A. Kini kau bisa melanjutkan studymu kesana, Sehunnie,” tambah
Appanya.
“Aniya. Akan ku pertimbangkan,” Sehun Menjauh.
Wajahnya Seketika muram.
-TERRIBLE
CURSE-
Hyuna dan Luna berulah lagi. Mereka berdua memotret
Naeun, yang mencium Sehun di belakang Sekolah pada hari perpisahan. Mereka
berencana akan menyebarkan ini ke para fangirl Sehun. Dan, Tamatlah Riwayat
Naeun.
Naeun kini sedang sendiri. Ia tengah memikirkan, Apa
ia Siap?
Namun seseorang tiba-tiba mendorong Naeun.
“Hey!! Sudah ku peringatkan kembali!!!”
Ternyata, orang yang sama seperti beberapa pekan
lalu.
Naeun merasa terus terancam. Ia juga terus merutuki
kenapa mereka begini? Apa mereka punya hak untuk menjauhkan naeun dan Sehun?
“Sudah ku bilang itu Salah Paham!!!!” bentak Naeun
kemudian lari begitu saja. Ia tak ingin menghadiri perpisahan. Ia muak.
“Sehun, tadi kulihat Naeun pulang,” ucap Junhyung
menepuk bahu Sehun yang tengah membantu teman-temannya merapikan kursi untuk
para tamu.
“Mwo? Naeun?”
-TERRIBLE
CURSE-
Sehun membuka pintu rumah Naeun. Dilihatnya gadis
itu tengah duduk menangis bersandar di pojok ruangan. Sehun tau penyebabnya.
Ia menghampiri Naeun, menyamakan tingginya dengan
Naeun. Memegang pipi yeoja itu lembut dan mengecup bibirnya kecil.
“Uljima, aku akan melindungimu,”
Naeun terdiam sesaat. Sebaik inikah sifat Sehun
padanya?
Sehun tersenyum. Ia menyuruh Naeun berdiri.
“Kau ingin kutukan itu hilang?”
Naeun mengangguk.
“Kau siap? Kau tidak akan menangis kan?”
Naeun kembali mengangguk.
“Yakso?” Sehun tersenyum lalu memberikan
kelingkingnya. Naeun tersenyum dan melingkarkan kelingkingnya pada kelingking
Sehun. “Yakso!!” ucap Naeun mantap.
“Kapan?”
“Molla,”
“Sekarang?”
Naeun mengangguk dan menunduk. Ia sebenarnya malu.
“Ara. Tenanglah ini tidak akan lama,”
Sehun mencium bibir Naeun. Dan kejadian itu
berlangsung begitu saja.
TBC
No comments:
Post a Comment