Author : Park Sungyeon
Main cast :
©
Lee Soon kyu [
Sunny ]
©
Lee Sungmin
Other cast :
©
Kim Taeyeon
©
Cho Kyuhyun
©
Choi Sooyoung
©
Park Jung soo [
Leeteuk ]
© etc.
Genre : Romance, school life,
friendship, etc
Leath : Chapter
Desclaimer : Yang gak suka
couple ini mending bunuh diri #plak
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
Waiting! SILENT READER, NO! KYUHYUN, YES! *?*
Waiting! SILENT READER, NO! KYUHYUN, YES! *?*
Author mau berbagi cerita.
Waktu itu author liat di satu blog tentang antifans. Saat ngeliat, ada sebab
kenapa super junior juga memiliki antifans. Katanya yang bisa nyanyi cuman
sungmin, ryeowook, kyuhyun, yesung. Yang bisa dance cuman eunhyuk ama donghae.
Katanya juga, super junior memiliki antifans karena suka nge-banci *eugh*. Dan
super junior juga memiliki antifans karena banyak yang bilang kalau mereka
tidak cocok dibidang musik dan lebih cocok untuk srimulat.
Meski saya sparkyu dan elf, tapi masa bodo. Biarlah situ si kyuhyun ama hyung-hyungnya punya antifans. Siapa suruh jadi artis #nendangmonitor
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
Meski saya sparkyu dan elf, tapi masa bodo. Biarlah situ si kyuhyun ama hyung-hyungnya punya antifans. Siapa suruh jadi artis #nendangmonitor
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
Author pov
Telah lama umma dan appa sunny menunggu berita keberadaan sunny. meski
hilang baru kurang lebih sejam, itu telah membuat mereka sangat khawatir.
“ya tuhan..dimana sun kyu...” ucap umma sunny. teman umma dan appa sunny
juga ikut khawatir dengan hilangnya sunny.
“astaga. Kasihan sekali. Kenapa sun kyu hilang begitu saja. Dan dimana
sungmin? Hm..sungmin pasti telah berada di rumah. Ah, tenang saja, aku akan
membantu mencari sunny. sungmin juga akan ku suruh mencari sunny nanti. Tenang
saja,” ahjumma teman umma sunny menenangkan, yang tidak lain tidak bukan ialah
umma sungmin.
“umma, appa!” terdengar suara seorang yeoja
di dekat mereka, yang tak asing lagi. Umma sunny mendongak,
“sun kyu,” seru umma sunny. tapi umma dan appa sunny menoleh ke arah namja
yang di tarik sunny tadi. Begitu pun dengan teman mereka.
“SUNGMIN?!” sontak mereka berempat terkejut melihat keberadaan sungmin.
Sungmin dan sunny menatap mereka berempat heran,
“nugu? Sungmin? Eh...umma, appa...kau mengenali namja sialan ini?” Sunny
menatap kedua orang tuanya heran sambil menunjuk namja di sebelahnya yang
ternyata, sungmin.
“sun kyu! Jangan memanggilnya namja sialan! Tapi...bagaimana bisa kalian
kesini bersama? Tangan kalian ber...” umma sunny tak sanggup melanjutkan
omongannya karena melihat pemandangan dua remaja muda
sedang bergandengan.
“jadi kalian telah saling kenal?” umma sungmin menunjuk sunny dan sungmin
secara bergiliran.
Dengan kasar sunny melepaskan cekraman tangannya, “sudah saling kenal? cih!
Yang benar saja! Namja sialan ini hampir menabrak taeyeon tapi malah dia yang
marah-marah! Dia juga memakiku dengan sebutan yeoja miskin! Dia tidak punya
malu! Masa mobil jeleknya tergores sedikit dibilang rusak! Benar-benar
menyebalkan namja sialan ini!”
“sun kyu! bicara yang sopan!” bentak umma sunny.
“aku bukan sun kyu! Aku sunny!”
“dia adalah yeoja miskin! Yang membeli es krim murah di jalanan sepeti
orang bodoh!” ledek sungmin.
“Sungmin…kau harus jaga mulutmu itu!” seru appa
sungmin. Sungmin hanya cuek bebek menanggapi.
“jadi kau membeli es krim kotor di jalanan itu sun kyu?! Siapa yang
menemanimu?! Es krim di situ tidak bagus! Dan mulai sekarang appa akan menambah
bodyguardmu!” tambah appa sunny.
“appa! Tidak bisakah kau membuatku bahagia sedikit saja?! Kau
membahagiakanku dengan cara memanjakanku tapi tidak membolehkanku melakukan ini
itu agar aku tidak celaka! Lihatlah tadi, aku tidak apa-apa! Aku baik-baik
saja! Mulai sekarang, jangan kirimi aku pengawal lagi! Aku malu, chingudeulku
menertawaiku karena aku di anggap anak kecil yang suka dimanjakan! Dan mulai
sekarang, aku berhenti kuliah di perguruan tinggi dan kuliah di SMent Music University!” bentak sunny.
“mm...mwo?! untuk apa kau kuliah di kampusku?! Bisa-bisa hari-hariku sial
jika bertemu denganmu! Mendengar suara-suara omelanmu yang berubah menjadi
musik keroncong itu!” timpal sungmin.
“oh ya?! Akan ku tunjukkan aku lebih baik darimu!”
“oke! Kita bertanding!”
Lee Sungmin vs Lee Sun kyu *siapakah pemenangnya?*
“kau kuliah di kampus musik?! Andwae!” appa sunny
menentang.
“hmm...biarkan saja dia kuliah di situ. Karena itu bagus jika mereka di
kampus yang sama. Sungmin akan menjaga sun kyu dengan baik. Dan sungmin yang
akan bertanggung jawab jika terjadi apa-apa dengan sun kyu,” sambung umma
sungmin.
“mwo?! Menjaganya?! Bertanggung jawab?! Memangnya aku menghamilinya apa!”
sungmin tidak terima.
“Jangan mengelak. Eommamu sepertinya berkata
benar. jagalah putriku dengan baik ne,” seru appa sunny.
“sepertinya sun kyu tidak perlu bodyguard lagi. Karena sungmin lah yang
akan mengantar-jemput sun kyu dan menjaganya sebaik-baiknya. Bukankah mereka
sekarang satu kampus,” lanjut appa sungmin.
“MWO?!!” teriak sungmin dan sunny serempak.
Sungmin menatap sunny dengan tampang 100% jijik,
“apa lihat lihat?!!” bentak sunny.
“huh!”
“huh!” balas sunny. sunny dan sungmin sama-sama melipat kedua tangannya di
depan dada sambil terus mendesah kesal dan berpaling muka berlawanan arah.
Mendadak sunny tersenyum licik, “arasseo. Namja sialan yang bernama sungmin
ini, harus menjagaku dengan baik. Dia yang harus menanggung jika aku memiliki
masalah. Hehehe, tidak ada bodyguard, tapi namja sialan. Kekesalanku berkurang
juga. hm...sungmin, kau harus menuruti SEMUA keinginanku!” sunny menekan dan
menaikkan nada kata ‘semua’ di ucapannya. Lalu pergi begitu saja.
“andwae! Tidak bisa! Yaa! yaa!”
sunny tidak memperdulikan dan terus berjalan gembira menaiki tangga ke
kamarnya.
“haish! Habislah aku,” keluh sungmin.
~~~oOo~~~
Keesokan harinya,
Sungmin pov
“yaa! bisakah cepat sedikit?!” aku menunggunya di balik pintu kamar. Lama
sekali bocah ini.
*3 menit kemudian...*
“ppali! Kenapa lama sekali?!”
“aku sedang memakai sepatu
bodoh!”
“aish!” ku buka pintu kamarnya. Terlihat dia yang sedang mengikat tali
sepatu.
“yaa! berani membuka kamar yeoja sembarangan! Pergi sana! Ppaliwa!”
bentaknya.
“wae? lagipula kau tidak sedang mandi atau mengganti baju kan? Sudahlah, ku
tunggu di mobil 2 menit dari sekarang atau kau ku hukum!”
“hukum saja aku puas-puas! Akan ku adukan ke appa! APPA…!! NAMJA SIALAN INI___”
Ku bekap mulutnya segera.
“bisakah kau diam huh?! Ara, aku tidak akan menghukummu,”
“ehmmm....mhmm...” dia melotot padaku karena aku belum melepas bekapanku.
“ara ara, akan ku lepas,”
Ku lepas bekapanku dan pergi menjauh menuju mobilku yang berada di halaman.
“Namja sialan kau!!!”
Tak ku hiraukan omelannya dan terus berjalan sesuai keinginanku.
~~~oOo~~~
Sunny pov
“jangan lamban! Cepat jalankan mobilnya,” seruku.
“cerewet sekali kau ini,”
Ide bodoh kembali terlintas di pikiranku, “terserahlah apa katamu. Aku
punya peraturan yang harus kau ikuti!”
“mwo?!”
“yang pertama, panggil aku sunny! yang kedua, jangan meledekku pendek! Yang
ketiga, temani aku belanja rutin di mall karena aku tidak pernah ke mall!
Keempat, lindungi aku jika aku memiliki masalah! Dan yang terakhir, turuti
semua perintahku!”
“mwoya?! Haish, peraturan macam apa itu?! Menjengkelkan sekali,”
“itu harus,”
♪ Keobinaseo Shijakjocha Anae bwahtamyeon
♪ Gudeon Tudeoldaeji Mara Jeom
[SNSD MV-The Boys]
♪ Gudeon Tudeoldaeji Mara Jeom
[SNSD MV-The Boys]
“yaa...! ponselmu berbunyi!”
“jhankanmal pabo!” bentakku lalu
merongoh ponsel dari saku seragamku,
From : Taengoo
Sun kyu, apa kau di ijinkan kuliah di universitas SMent music? Aku sekarang
berada di uniersitas musik itu. Kuharap kau di ijinkan.
“dari siapa?” tanya namja sialan ini
sambil tetap menjalankan mobilnya.
“mau tau saja! Namjachinguku,” sahutku
berbohong.
“mwo? Namjachingu? Cih, tidak disangka
bocah sepertimu memiliki namjachingu,”
BRUK
Ku lempar tasku ke arahnya.
“yaa! apa yang kau lakukan?! Aku sedang
menyetir!”
“balasan untukmu karena telah
meledekku!”
Ia mendesah kesal karena ulahku.
Ku balas segera pesan taeyeon.
To : Taengoo
Tenang saja. Berkat namja sialan yang kemarin ingin menabrakmu, aku di
ijinkan kuliah di situ, dengan mulusnya. Hampir.
From : Taengoo
Mwo? Bagaimana bisa?
To: Taengoo
Akan ku ceritakan nanti. Otte?!
From : Taengoo
Ara.
“huahahaha!” aku tertawa lepas
mengingat kejadian kemarin.
“michyeo yeoja!”
“biarkan saja,”
“hash..michigesseo. Aku benar-benar bisa gila,” lenguhnya.
“kau memang sudah gila,”
~~~oOo~~~
“bawa tasku!” seruku melempar tas ke
mukanya, seperti yang kulakukan pada bodyguardku 2 hari yang lalu.
“yaa!”
“peraturan, tetaplah peraturan,” aku
tersenyum sinis,
“aigooo...sudahlah, kita kemana?”
tanyanya.
“ke kelas...hm...ke kelas 2-IV-II
*ngarang*,”
“ooh. Aku di kelas 5-IV-II. Berarti aku
sunbaemu,”
“gak ada yang nanya tuh!” ledekku.
“dasar,”
“Taeng!!” panggilku melihat seorang
taeyeon di depan sebuah kelas.
“sunny!” taeyeon berlari menghampiriku.
“sungmin, aku duluan otte? Jangan
sampai kau merusak tasku!”
“yaa! panggil aku sunbae,”
“shireo,” aku bergegas menarik tangan taeyeon ke kelas 2-IV-II yang berada di dekat
kami.
“hmm...meja kita disini! Tadi ada dosen
yang memilih! Dosen itu kalau tidak salah juga kuliah disini. Bisa di bilang
senior atau sunbae kita,”
“tidak usah bicara yang aneh-aneh.
jangan bilang kau menyukai dosen itu,” ucapku meledek.
“siapa yang tidak menyukainya?
menurutku dia tampan,” taeyeon duduk di sebuah kursi yang sepertinya di situ
tempat duduknya. Dan di sampingnya juga sepertinya tempat dudukku.
Aku ikut duduk di sampingnya, “itu sih
menurutmu,”
“kau tidak melihatnya langsung sih,”
lanjut taeyeon.
“ini tasmu,” terdengar suara berat
sungmin datang meletakkan tasku di atas meja.
“gomawo, pembantuku,” aku tersenyum sinis menatapnya.
“argh!” dia mengepalkan tangannya
seraya ingin menonjokku.
“ya sudah sana. Pergi ke kandangmu,”
“heh, lagipula siapa yang ingin
berlama-lama disini dengan yeoja meyebalkan sepertimu? Lebih baik aku pergi
saja jauh-jauh,” akhirnya namja sialan itu pergi.
“eh, bagaimana bisa tuh orang kuliah
disini sekaligus membuatmu bebas dari para bodyguardmu yang tak jelas itu?”
selidik taeyeon menampangkan wajah 180o penasaran.
“hehehe. Begini ceritanya...........”
~~~oOo~~~
Istirahat pertama,
*@ kantin,*
Sungmin pov
“eh, siapa yeoja yang berangkat
denganmu tadi pagi? Aku belum pernah melihatnya. Yeojachingumu ya....” selidik
kyuhyun, hoobaeku.
“mau tau saja kau ini. Dia itu yeoja
pendek menyebalkan yang kemarin ku temui dan akhirnya aku sekarang punya
masalah karenanya,” keluhku meneguk segelas air mineral yang tertera di atas
meja.
“begitu ya? Lalu mengapa kalian
berangkat bersama? Apa yeoja itu murid baru yang perlu kau antar? Masalah apa
yang dibuatnya? Mengapa kalian bisa bertemu? Jawab sekarang,”
“diam kau bodoh! Jangan banyak tanya,”
“ooh begitu...KALIAN SEMUA YANG ADA DI
KANTIN!!!! ADA BERITA TERBARU!! SUNGMIN TERNYATA MEMILIKI____”
Ku tutup mulutnya erat. Ergh! Bocah
yang satu ini benar-benar menyebalkan sekali. Sama saja seperti yeoja pendek
itu.
“sikkeuro...” seruku.
“ah!” di lepasnya tanganku yang
membekapnya.
“jawab atau ku lanjutkan teriakanku
tadi,”
“aigooo...kau ini adik kelas yang bejat
sekali sifatnya. Mau tau urusan orang lain,” ujarku.
“huhh! Jika kau tidak jawab maka…….HEY KALIAN SEMUA!! AKU PUNYA BERHEB ALIAS BERITA HEBOH!!! SE___”
“ara ara. begini. Kemarin, aku hampir
menabrak temannya. Tapi mobilku menabrak trotoar hingga tergores. Aku
marah-marah dengan temannya. Karena tak terima temannya ku maki-maki, jadi dia
ganti marah-marah denganku dan hasilnya wajahku terolesi oleh es krim
menjijikkan yang di belinya di jalanan. Aku meledeknya yeoja miskin. Sepertinya
ia beretambah marah dan langsung menyuruhku mengantarkannya pulang untuk membuktikan
kalau dia tidak miskin. Saat di rumahnya, aku bertemu dengan umma dan appa. Dia
marah-marah dengan appanya untuk sekolah disini karena tidak suka di perguruan
tinggi. Karena itu, umma dan appa menyuruhku menjaga yeoja itu dengan baik. Aku
tentu menolak untuk melindungi yeoja sialan itu. Cih, tapi, yeoja sialan itu
malah senang. karena saat ada aku, para bodyguardnya di pecat. Huh,” celotehku
panjang lebar.
“bagus itu. Menurutku dia yeoja yang
manis,”
“itu
menurutmu,”
“hm...kalian sepertinya sangat serasi
untuk menjadi sepasang kekasih,”
PLETAK
~~~oOo~~~
“kajja, kita pulang,”
“otte!” seru sunny
Kami berjalan menuju parkiran mobil
yang telah di sediakan.
Mobil di jalankan. Tiba-tiba saja ponselku
berdering.
♪ Gudaega
Gudaega nan gudaega. saranghae saranghae, neol saranghae
♪ Rago marhal ddae... nareul midgae dwae...
[Super junior MV - Why i like you]
♪ Rago marhal ddae... nareul midgae dwae...
[Super junior MV - Why i like you]
Dengan cepat ku raih ponsel itu dari
saku dengan menggunakan tangan kiri. Tangan kanan tentu untuk menyetir.
Tapi karena cerobohnya, ponsel itu
terjatuh.
“ah, tolong ambilkan ponselku,”
pintaku.
“aku tidak mau,”
“aish!” terpaksa ku ambil ponsel yang
terjatuh di lantai mobil itu.
“AH!! AWAS!!!!” sunny berteriak panik.
Aku langsung bangkit membiarkan ponselku dan menyetir dengan terburu-buru.
Ku coba mengerem mobil agar tidak
menabrak pohon yang besar yang berada di depanku.
Terlambat.
BRUKKKK
~~~oOo~~~
Author pov
Kriiing Kriiing
Telfon rumah berdering nyaring.
Bergegas umma sunny mengangkatnya.
“ne, yoboseyo? Nuguya?”
“ini aku, eommanya sungmin! Anak kita! sungmin dan sunny! Mereka
kecelakaan!!!”
“MWO?!!”
To be continued~
No comments:
Post a Comment